Seminar poligami adalah komodifikasi agama yang tidak menerapkan prinsip berkeadilan.
Hanya di Indonesia hiperseksual atau hiperseks dijadikan dalih oleh suami yang ingin berpoligami, dan dikabulkan oleh pengadilan agama.
Menikah membatasi kebebasan perempuan. Pilihannya mungkin “poligami ala feminis” atau suami “paruh waktu”.
Usia Aisyah saat menikah dengan Nabi Muhammad menjadi sumber kontroversi dan kebingungan sampai saat ini.
Poligami bukan sekedar pamer atau tidak, tapi tentang bagaimana mewujudkan kesetaraan gender di republik ini.
Reporter Magdalene menghadiri diskusi mengenai manfaat dari poligami dan menemukan beberapa hal yang membuatnya terkejut sekaligus mual.
Melarang negara untuk mengatur dan melegalkan poligami tidak akan mencegah orang berpoligami.
Lucu rasanya jika kita ingin mengadopsi gaya negara Arab yang kaya dalam hal poligami, sementara kondisi kantong kita sendiri adalah negara berkembang.