Pandemi belum ada tanda-tanda akan berakhir dan membuat kita leluasa pergi jalan-jalan atau melancong. Jangankan ke negara lain, melancong keluar kota pun masih terlalu berisiko.
Buat yang hobi jalan-jalan atau travelling, memang menyiksa rasanya tidak bisa ke mana-mana. Tapi kita bisa memanfaatkan waktu ini untuk menabung sedikit demi sedikit sehingga ketika situasi sudah memungkinkan untuk berlibur, dananya sudah siap.
Jika kamu merasa kesulitan mengumpulkan biaya tersebut, berikut ada sejumlah tips menabung agar kamu berhasil mengumpulkan dana untuk jalan-jalan ke luar negeri. Di sini ilustrasi yang diambil adalah dana untuk travelling ke Jepang.
-
Tentukan dengan jelas kapan dan berapa
Untuk bisa mengumpulkan dana jalan-jalan ke Jepang, yang terpenting adalah membuat target. Untuk menentukan target kamu perlu menentukan berapa biaya yang kamu butuhkan dan kapan kamu membutuhkannya.
Dari contoh kasus di sini kamu ingin berangkat ke Jepang tahun depan, jadi jangka waktunya adalah satu tahun.
Lalu kira-kira berapa biaya yang dibutuhkan untuk wisata murah ke Jepang? Berikut adalah estimasi biaya perjalanan ke Jepang.
Kebutuhan Wisata |
Estimasi Harga |
|
¥ (Yen) |
Rp (Rupiah) |
|
Tiket pesawat |
29.600 |
3.500.000 |
Visa (jika belum memiliki e-passport) |
2.800 |
330.000 |
Hotel (termasuk sarapan) |
3.000/hari |
354.000/hari |
Transportasi dalam negeri* |
Bus: 500/hari Subway/kereta: 600/hari |
Bus: 59.000/hari Subway/kereta: 70.800/hari |
Konsumsi (per porsi) |
Nasi kari: 680 Sushi: 1.400 Onigiri: 100 Air Mineral: 100 |
Nasi kari: 80.300 Sushi: 165.200 Onigiri: 11.800 Air Mineral: 11.800 |
Tiket masuk tempat wisata* |
±15.000 |
±1.770.000 |
Belanja dan oleh-oleh |
±1.000 |
±118.000 |
Total (4hari 3 malam): |
±64.240 |
±7.580.400 |
Baca juga: 6 Cara Hidup Hemat Anak Kos Tanpa Harus Telan Obat Maag
Sebagai catatan, harga yang digunakan di atas hanyalah estimasi untuk wisata empat hari tiga malam ke Jepang dengan ketentuan tiket pesawat Jakarta-Tokyo dalam kondisi promo dan penginapan serta makanan merupakan harga rata-rata dan tempat wisata yang dikunjungi adalah tempat wisata umum dalam paket wisata. Harga tersebut berlaku untuk satu orang dan belum termasuk dengan biaya paspr, bagasi, dan pengeluaran pribadi.
-
Komitmen mengalokasikan dana
Yang terpenting agar tabunganmu cukup pada waktu liburan nanti adalah dengan berkomitmen mengalokasikan dana setiap bulannya. Kamu sudah tahu kan berapa dana yang perlu dialokasikan setiap bulannya, sekarang waktunya merealisasikannya.
Jika kamu kesulitan menyimpan dana atau sering lupa, kamu bisa memanfaatkan fitur autodebet di tabunganmu. Jadi setiap bulan dana dari rekening akan otomatis tertabung.
-
Kurangi pengeluaran
Meskipun di saat pandemi ini kita enggak banyak gaya hidup nongkrong, tapi sebagian orang jadi sering banget belanja makanan atau piama atau keperluan buat kerja dari rumah. Kalau kamu berencana jalan-jalan ke luar negeri tahun depan, kamu bisa menghemat banyak uang dengan cara mengurangi pengeluaran.
Baca juga: 5 Langkah Perencanaan Keuangan di Usia 20-30 Tahun
-
Investasikan dana jalan-jalanmu
Jangan biarkan dana jalan-jalanmu diam begitu saja di tabungan atau di celengan. Dengan menginvestasikannya, kamu bisa menggandakan tabunganmu dengan lebih cepat.
Kamu bisa mencari instrumen sesuai kebutuhanmu. Misalnya jika kamu butuh instrumen yang aman dan stabil kamu bisa pilih deposito atau emas. Tapi jika kamu memiliki toleransi risiko tinggi dan membutuhkan imbal hasil tinggi, kamu bisa coba saham atau reksa dana.
-
Kumpulkan denda
Ada cerita, bagaimana seorang remaja berhasil mengumpulkan banyak uang hanya dengan menyimpan setiap lembar uang Rp20.000 yang dimilikinya. Jadi, setiap menerima pecahan uang Rp 20.000, dia akan menabungkannya di celengan. Tanpa terasa tabungan itu dengan cepat menjadi banyak.
Kamu juga bisa melakukan hal serupa, atau misalnya menabung Rp 10.000 setiap kamu telat bangun pagi. Dana yang berhasil terkumpul akan lumayan menambah dana travelling-mu.
-
Cari penghasilan tambahan
Jika dana yang perlu dialokasikan tampak mustahil dikumpulkan dengan pendapatanmu saat ini, kamu bisa mulai cari pekerjaan sampingan jika memang memungkinkan.
Kamu juga bisa memulai berbisnis tanpa modal, misalnya dengan menjadi reseller online shop, membuka jasa kursus daring, jadi admin online shop, dan masih banyak lagi.
-
Lakukan perbandingan
Karena rencana wisatamu masih lama, dalam hal ini tahun depan, kamu jadi punya banyak waktu untuk meminimalisasi estimasi biayamu. Caranya mudah, yaitu dengan banyak membanding-bandingkan.
Baca juga: 5 Cara Hasilkan Uang Tambahan untuk Mahasiswa
Kamu bisa bandingkan harga tiket untuk berbagai maskapai dan berbagai waktu. Pilih yang ekonomis dan memberikan nilai terbaik. Pilih juga akomodasi yang masuk akal dan dekat dengan tujuan wisatamu, dengan demikian kamu bisa menghemat biaya transportasi lokal.
-
Jangan utak-atik dana liburanmu
Banyak yang gagal berlibur karena dana liburannya terpakai untuk kebutuhan mendesak. Agar tidak mengalami hal serupa, pisahkan dana liburanmu dan hindari mengutak-atiknya. Untuk kebutuhan mendesak, disarankan mengakses dana daruratmu. Jadi, upayakan agar dana liburan tidak digunakan untuk kebutuhan lain.
-
Tunggu diskonan
Untuk tiket dan visa memang perlu dipersiapkan jauh-jauh hari. Tapi untuk akomodasi dan transportasi, kamu bisa menunggu adanya diskon besar. Misalnya saja saat ada travel fair atau ada diskon di marketplace travel.
Dengan adanya promo dari marketplace ini, kamu bisa dapat diskon ganda, yakni diskon dari marketplace tersebut dan dari akomodasi terkait. Menguntungkan bukan?
Pertimbangkan juga untuk mengajak teman-teman agar bisa berbagi biaya akomodasi dan transportasi. Selamat menabung!
Artikel ini adalah hasil kerja sama Magdalene dengan finansialku.com untuk mendukung literasi keuangan anak muda dan UMKM.
Comments