Riset: Nyaris Separuh Jurnalis Perempuan Dunia Jadi Korban Pelecehan
WAN-IFRA Women in News, organisasi nirlaba untuk kesetaraan gender di media dalam riset bertajuk Sexual Harassment in the Media: 2020-2021 mencoba menginventarisasi data kekerasan seksual wartawan perempuan global. Mereka menyurvei 2005 responden, dengan perempuan sebanyak 1230 orang.
Salah satu temuan pentingnya, sebanyak 41 persen perempuan pekerja media di dunia mengalami pelecehan seksual. Artinya, dua di antara lima perempuan pekerja media menjadi korban pelecehan.
Baca selengkapnya di sini.
Kisah Orang Bertato: Lawan Stigma Sampai Pelecehan
Alex, seorang seniman tato sering kali “disembunyikan” teman-temannya. Sebagai sosok yang menato hampir seluruh bagian tubuhnya, acapkali ia menghadapi stigma sosial tato yang lengket dengan citra pelaku kejahatan. Bahkan seorang ibu pernah menggunakan Alex untuk menakuti anaknya supaya mau makan.
Persepsi itu tidak hanya disampaikan secara verbal. Alex juga sering mendapat tatapan jijik dan ketakutan, seolah keberadaannya akan membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Simak artikelnya di sini.
‘Our Beloved Summer’: Kisah Cinta yang Gemas
Satu kata yang tepat menggambarkan Our Beloved Summer adalah gemas. Lokasinya yang kebanyakan indoor, sinematografi, fesyen, bahkan keempat pemainnya amat gemas. Saya sampai kepo dengan semua baju yang dipakai Choi Woo-Sik, meskipun tentu saja berakhir tidak jadi meniru gayanya karena saya bukan dia. Biarpun ceritanya gemas, tapi—dan ini yang penting—bisa sangat grounded tanpa kemanisan.
Baca ulasan dari kontributor kami di sini.
High Heels: Dulu Milik Lelaki, Kini Diseksualisasi
Tahu enggak, sih, ternyata, sebelum identik dengan perempuan, high heels lebih dulu populer untuk laki-laki. Bukan cuma laki-laki biasa, tapi mereka para bangsawan, bahkan pasukan berkuda.
Pada abad ke-9, pasukan berkuda asal Persia menambahkan hak tinggi di sepatu bot mereka untuk menopang kaki pada sanggurdi. Fungsinya untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh saat mereka memanah dan menembak. Sejak saat itu, sepatu hak tinggi atau yang kini disebut heels, melambangkan kekuatan, kecakapan militer, tingginya kelas sosial, dan memiliki selera fesyen yang baik.
Selengkapnya di sini.
Taylor Swift v Damon Albarn: Why the Idea of the Lone Songwriter is Outdated
Damon Albarn, the lead singer of Blur and Gorillaz, has recently been criticised for his “outdated” views of modern songwriting. In an interview with the LA Times, Albarn explained that US singer-songwriter Taylor Swift’s “co-writing” approach was at odds with his “traditionalist” view of writing songs. He went on to say that co-writing “doesn’t count” as songwriting.
Read the news here.
Comments