Selama dua tahun berturut-turut, orang Asia meraih penghargaan Oscar sebagai sutradara terbaik. Tahun lalu adalah Bong Joon-ho lewat film Parasite, dan kali ini, penghargaan untuk sutradara terbaik di ajang Academy Awards jatuh pada Chloe Zhao lewat Nomadland. Film ini berkisah tentang kehidupan Fern (Francess Mcdormand) yang menjalani kehidupan nomaden dengan mobil van-nya setelah ia kehilangan pekerjaan.
Baca Juga: Film ‘Ride or Die’ Homofobik, Sarat ‘Male Gaze’
Sejak debutnya sebagai sutradara dalam film Songs My Brother Taught Me pada 2015, seperti dikutip Variety, Zhao telah memenangkan 34 piala di musim penghargaan dalam setahun terakhir untuk kategori penyutradaraan, 13 piala untuk kategori skenario terbaik, dan sembilan penghargaan untuk penyuntingan.
Hal ini membuat Zhao telah melampaui Alexander Payne sebagai pembuat film yang paling banyak menerima penghargaan dalam satu musim penghargaan. Dengan kemenangan dirinya di Oscar sebagai sutradara terbaik serta Nomadland sebagai best picture, Zhao pun menambah deretan penghargaan di musim ini.
Profil Chloe Zhao Sutradara Perempuan Asia yang Mendobrak Penghargaan Oscar
Chloe Zhao lahir di Beijing, Cina pada 1982. Ayahnya Zhao Yuji adalah pengusaha di industri baja dan merupakan eksekutif papan atas di sebuah perusahaan dari grup Shougang. Ibunya merupakan seorang pekerja rumah sakit yang tergabung dalam kelompok pertunjukan People’s Liberation Army Performance Troupe.
Dalam wawancara bersama Vogue, Zhao menggambarkan dirinya sebagai seorang remaja pemberontak yang malas dan senang menggambar manga serta menulis fanfiction. Pada usia 15 tahun, walaupun Zhao saat itu tidak bisa berbahasa Inggris, kedua orang tuanya mengirimnya ke Inggris untuk bersekolah di sana.
Untuk mengenal lebih jauh sutradara perempuan Asia yang sedang banyak dibicarakan ini, berikut ini adalah beberapa fakta menarik soal Chloe Zhao.
1. Sutradara Perempuan Asia Pertama yang Memenangkan Penghargaan Oscar
Kemenangan Chloe Zhao sebagai sutradara terbaik di perhelatan Oscar tahun ini bukan hanya sekadar kemenangan biasa. Bagaimana tidak? Butuh waktu 93 untuk Academy Awards atau Oscar untuk memberikan penghargaan sutradara terbaik kepada sutradara perempuan Asia. Hingga saat ini, hanya lima sutradara perempuan, itu pun semuanya perempuan kulit putih, yang masuk dalam nominasi ini, dan hanya satu yang berhasil menang di tahun 2010, yaitu Kathryn Bigelow dengan film The Hurt Locker.
Baca Juga: 5 Perbaikan Soal Penggambaran Perempuan dalam ‘Snyder Cut’
Tidak hanya menang dalam kategori sutradara terbaik, film Nomadland juga berhasil menang dalam kategori film terbaik pada ajang Oscar tahun ini.
2. Perempuan Asia Pertama yang Memenangkan Penghargaan Sutradara Terbaik di Golden Globes
Sebelum memenangkan Oscar, Zhao telah menyabet dua penghargaan dalam kategori yang sama di ajang Golden Globes 2021, sebuah ajang bergengsi dalam dunia perfilman dunia. Zhao adalah sutradara perempuan keturunan Asia pertama di ajang ini yang memenangkan kategori sutradara terbaik.
Baca Juga: ‘Kim Ji-young, Born 1982’ di Tengah Gerakan #MeToo Korea Selatan
Kemenangan Zhao juga menjadi gambaran bahwa masih ada pekerjaan rumah besar bagi industri perfilman dunia soal representasi perempuan dalam posisi strategis di perfilman. Hingga saat ini, hanya ada dua orang perempuan yang berhasil mendapatkan nominasi dalam kategori ini.
Pada 1984, Barbra Streisand menjadi perempuan pertama yang memenangkan kategori sutradara terbaik. Setelah itu, perempuan hanya masuk dalam nominasi saja.
3. Sutradara Film Terbaru dari Marvel Studio, Eternals
Pada tahun 2018, Marvel Studio menunjuk Zhao untuk menjadi sutradara film terbaru mereka Eternals yang diadaptasi dari komik dengan judul sama. Film ini akan bercerita mengenai peristiwa setelah Avengers: Endgame, bagaimana Eternal, ras alien abadi yang diciptakan oleh Celestials yang ternyata sudah menetap di bumi selama lebih dari 7.000 tahun, bersatu kembali untuk melindungi umat manusia dari para Deviant.
Baca Juga: 'Space Sweepers', Film Fiksi Ilmiah Korea yang Mengandung Bawang
Film yang dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Angelina Jolie, Richard Madden, Gemma Chan, dan Salma Hayek, dan akan dirilis pada November tahun ini.
4. Hubungan Chloe Zhao dengan Negara Cina
Pada 5 Maret 2021, pemerintah Cina menyensor berita-berita dan informasi terkait film Nomadland. Dalam laporan The New York Times, walaupun terjadi penyensoran di negara tersebut, informasi terkait film ini masih tersedia. Hal ini juga terjadi ketika Zhao memenangkan Oscar, bagaimana video yang memuat bagian soal Zhao dan penghargaannya dipotong. Di aplikasi perbincangan WeChat, orang-orang memang masih bisa membicarakan kemenangan Zhao, namun artikel-artikel ulasan tentang film tersebut sudah dihapus.
Dikutip dari Washington Post, sensor terhadap Chloe Zhao di Cina menjadi gambaran intensitas sentimen nasionalis di Cina, yang dimotori oleh pemerintah dengan medianya, ketika Beijing semakin berselisih dengan Amerika Serikat.
5. Pengaruh Film-film Wong Kar Wai terhadap Film Chloe Zhao
Dalam sebuah wawancara, Zhao mengatakan bahwa film-film dari Wong Kar Wai, khususnya Happy Together menjadi salah satu film yang memengaruhi ZHao untuk berkecimpung dalam dunia perfilman. Profesornya, Spike Lee, juga menjadi salah seorang yang mendorong Zhao untuk berkarier di perfilman. Karya-karya dari sutradara Ang Lee juga menjadi inspirasi Zhao.
Baca Juga: 5 Drakor dengan Karakter Perempuan yang Anti-Stereotip
Film-film Amerika pertama yang menjadi perkenalan Zhao terhadap perfilman Amerika Serikat adalah The Terminator (1984), Ghost (1990), dan Sister Act (1992).
Comments