Sadar enggak, sih? Terkadang, kamu yang lahir sebagai anak pertama, dituntut untuk serba bisa, kuat, dan sempurna. Ini berbeda jika kamu lahir sebagai anak tengah atau anak bungsu.
Jika kamu gagal memenuhi harapan orang tua, secara otomatis pun kamu kerap dinilai gagal sepenuhnya. Tak bisa jadi contoh adik, tak becus menjadi tumpuan, dan seterusnya.
Padahal, kita bisa mengubah mindset semacam itu. Sebagai anak pertama, kamu tak perlu merasa dunia harus dipikul sendiri di pundakmu. Tak masalah menunjukkan sisi rapuhmu. Tak apa merayakan ketidaksempurnaanmu.
Magdalene telah merangkum fakta-fakta menarik yang perlu kamu tahu tentang anak pertama. Yuk, simak di antaranya.
1. Memiliki Rasa Tanggung Jawab yang Besar
Mayoritas anak pertama selalu diajarkan orang tua untuk mengalah kepada adik-adiknya. Ajaran inilah yang selalu mereka ingat hingga dewasa, sehingga mereka menginternalisasi tugas untuk selalu bertanggung jawab jika terjadi apa-apa. Mereka ingin menunjukkan, bisa diandalkan dan sanggup menjadi teladan bagi adik-adiknya.
Karena rasa tanggung jawab yang besar, tak heran banyak dari anak pertama yang rela berkorban demi keluarga. Contoh, membiayai pendidikan adik-adiknya. Hal ini biasanya berlaku bagi anak pertama yang sudah mempunyai keuangan mereka sendiri.
Baca juga: Dear Orang Tua Bahu Anak Pertama Tak Selalu Sekuat Baja
2. Jiwa Kepemimpinan yang Tinggi
Karena terlahir sebagai anak pertama, tak heran jiwa pemimpin yang ada dalam diri mereka sangat tinggi. Tak cuma anak laki-laki, anak perempuan, dan gender lainnya pun selalu terpanggil untuk punya jiwa kepemimpinan yang tinggi. Kamu begitu enggak?
3. Anak Pertama Terbiasa Mandiri
Salah satu fakta yang sering dibahas tentang anak pertama ini adalah kemandiriannya. Mereka lebih mandiri dibanding adik-adiknya. Karena kelahiran sang adik akan membuat perhatian orang tuanya menjadi terbagi, maka tanpa sadar mereka harus belajar mengurusi diri sendiri.
4. Anak Pertama Cenderung Perfeksionis
Cenderung perfeksionis adalah fakta yang mungkin berasal dari cara pola asuh anak oleh orang tua. Karena pertama kali menjadi seorang orang tua maka mereka pun selalu khawatir dan idealis dengan apa yang terjadi. Mereka menuntut agar anak pertamanya untuk sempurna dalam segala hal termasuk pendidikan dan karier.
Tak heran jika anak pertama jika anak pertama ingin selalu menjadi yang terbaik dan membanggakan bagi orang tuanya. Mereka berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi perfeksionis dalam semua bidang. Karena sifat itulah, mereka biasanya unggul dan memiliki kecerdasan yang tinggi.
Baca juga: 5 Fakta Anak Tunggal yang Jarang Diketahui Orang
5. Mudah Dilanda Stres
Menjadi anak pertama ini juga ada sisi tak menyenangkan juga. Karena tuntutan dari orang tua dan lingkungan sekitar, si sulung ini selalu stres apabila semua hal tidak berjalan sesuai keinginan mereka. Mereka takut tidak bisa memenuhi ekspektasi orang-orang. Banyak tanggung jawab yang mereka pikul membuatnya memikirkan banyak hal. Mereka pun cemas, adik-adiknya akan melihat sebagai panutan yang tidak bisa diandalkan. Banyak pikiran inilah yang ujung-ujungnya akan membuat mereka stres.
6. Hatinya Sangat Rapuh
Karena dituntut selalu sempurna, banyak dari anak pertama yang menjadi tertutup dan tidak punya banyak teman. Mereka dituntut untuk selalu kuat padahal di dalam hatinya sangat rapuh. Tak cuma itu, mereka juga butuh pelukan agar bisa tenang, walaupun terkadang tak bisa mengungkapkannya.
Walaupun menjadi anak pertama dianggap istimewa, tapi faktanya ternyata tak begitu. Mau itu anak sulung, anak tengah, atau anak bungsu, semua anak istimewa dengan caranya masing-masing.
Comments