Women Lead Pendidikan Seks
November 16, 2021

Shenina Cinnamon Ajak Generasi Muda Tonton Jakarta Film Week 2021

Apa, sih yang menarik dari Jakarta Film Week 2021? Baca artikel ini sampai selesai ya.

by Magdalene
Community
Share:

Aktris Shenina Cinnamon menyarankan anak muda ramai-ramai menonton film yang bakal tayang di Jakarta Film Week. Selain isu-isu film yang relevan dan menarik, kata dia, belum tentu film serupa ditayangkan pada kesempatan lain.

“Siapapun khususnya generasi muda, ayo datang ke Jakarta Film Week. Rasakan serunya nonton film-film keren dari banyak negara. Nikmati atmosfer berpetualangan dari satu cerita ke cerita film berikutnya,” ungkap Shenina dalam rilis resmi yang diterima Magdalene, (15/11).

Buat duta Jakarta Film Weel tersebut, festival film adalah ajang di mana kita bisa menyaksikan film-film yang mungkin tidak bisa kita saksikan di banyak tempat secara mudah. “Belum lagi kalau bisa ketemu dengan pembuat filmnya langsung,” imbuhnya.

Bintang Penyalin Cahaya yang baru-baru ini menggondol trofi di Festival Film Indonesia itu mengaku sudah punya film yang dinanti-nanti untuk ditonton. Beberapa di antaranya Barbarian Invasion, Dari Hal Waktu, Mang Jose, Zero, Death Knot, Just Mom, dan The Tales of the Black Saint.

Baca juga: Dihadiri 4 Penulis Asing, Keseruan Sarinah Jakarta Content Week

Sebagai informasi, penyelenggaraan Jakarta Film Week akan dilakukan pada 18-21 November, secara daring dan luring. Festival film yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta ini, akan diadakan secara luring di CGV Grand Indonesia, Metropole Cinema XXI, dan Hotel Ashley. Tiket acara luring dapat dipesan secara gratis melalui loket yang tersedia, mulai (11/11). Sementara, pemutaran film secara daring eksklusif tayang di Vidio.com.

Hingga artikel ini diturunkan, Jakarta Film Week telah menerima submisi film sebanyak 277 buah. Jumlah tersebut sudah termasuk film panjang dan film pendek, dari berbagai jenis genre. Ada yang berasal dari Asia, Eropa, dan negara lain, dengan total 30 negara partisipan.

Jakarta Film Week akan dibuka dengan world premiere dari film Indonesia, yaitu Ranah 3 Warna, produksi MNC Pictures yang disutradarai Guntur Soeharjanto. Sementara, Whether The Weather is Fine, produksi Globe Studios dan karya sutradara asal Filipina, Carlo Francisco Manatad akan menjadi film penutup. Whether The Weather Is Fine merupakan film ko-produksi antarnegara, termasuk Filipina, Indonesia, Qatar, Prancis, Singapura, Jerman, dan sudah tayang perdana di Locarno Film Festival ke-74.

Baca juga: Festival Relawan 2019: Bergerak Bersama Berdampak Besar

Selain film Ranah 3 Warna, sejumlah film juga akan tayang di Jakarta Film Week, di antaranya. Misalnya, Just Mom produksi Hanung Bramantyo dengan sutradara Jeihan Angga, Kadet 1947 karya Rahabi Mandra dan Aldo Swastia yang diproduksi oleh Temata Studio, Marapu Fire & Ritual, sebuah film dokumenter karya Andrew Campbell, dan Dari Hal Waktu karya Agni Tirta.

Ada juga film-film internasional yang sudah masuk festival bergengsi di dunia akan tayang perdana di Indonesia melalui Jakarta Film Week. Di antaranya, Petite Maman karya sutradara Perancis Celiné Sciamma, Black Box karya sutradara Yann Gozlan, Souad karya sutradara Ayten Amin dari Mesir, Barbarian Invasion karya Tan Chui Mui sutradara senior asal Malaysia, Death Knot, film perdana Cornelio Sunny, film komedi gelap asal Myanmar, Money Has Four Legs, film superhero lokal, Mang Jose asal Filipina, film dari Jepang Me and The Cult Leader, dan juga film dari Malta yang berjudul Luzzu.

Program film yang akan hadir yaitu Global Feature yang berisi pemutaran film panjang, Global Short yang berisi pemutaran film pendek, dari Indonesia dan internasional. Baik film panjang dan pendek terpilih akan berkompetisi untuk memenangkan Global Feature Award dan Global Short Award. Hadir pula Direction Award, kompetisi khusus untuk film-film Indonesia yang diputar selama festival.

Program lain yang fokus pada pendanaan yaitu Jakarta Film Fund. Lima ide cerita film pendek yang telah melewati pitching forum, proses mentoring dari pembuat film profesional, movielab penyutradaraan, penulisan naskah, dan penyuntingan gambar, diproduksi, dan akan ditayangkan pada saat festival berlangsung.

Seluruh informasi terkait pemutaran film dan cara mengaksesnya tersedia di laman www.jakartafilmweek.com.

MAGDALENE is an online publication that offers fresh perspectives beyond the typical gender and cultural confines. We channel the voices of feminists, pluralists and progressives, or just those who are not afraid to be different, regardless of their genders, colors, or sexual preferences. We aim to engage, not alienate.