Sebagian dari kita mungkin masih ingat masa-masa jatuh cinta pada pandangan pertama. Ada yang berakhir ditolak dan patah hati, ada juga yang menjadi pacar bahkan naik jenjang ke pelaminan.
Masa-masa awal pacaran memang menyenangkan dan bikin deg-degan, tapi setelah itu tantangan-tantangan besar dalam hubungan rentan menghadang. Tak heran jika kemudian hubungan bisa masuk dalam kategori toxic relationship.
Apa itu Toxic Relationship
Sebagian dari kita mungkin tidak menyadari, hubungan dengan pasangan sudah masuk dalam ciri-ciri hubungan toksik. Toxic relationship merupakan sebuah hubungan di mana salah satu pasangan memiliki sikap atau karakter yang secara emosional dan fisik berpengaruh buruk pada mitranya.
Hubungan toksik ini juga menimbulkan ketimpangan kuasa antara pasangan dan membuat salah satu pasangan tidak berdaya. Toxic relationship berkedok sikap romantis memiliki beberapa ciri, sepert, pasangan yang terlalu posesif, mengatur cara berpakaian, sering mengecek HP, hingga memaksa berhubungan seks.
Bagaimana Membangun Hubungan yang Sehat?
Semua orang tentu saja mendambakan hubungan yang langgeng nan romantis bersama pasangan hingga maut memisahkan. Akan tetapi, tentu saja hal ini harus dibarengi dengan usaha untuk membangun relasi yang sehat nan setara. Dalam membangun relasi sehat, ini tidak hanya dilakukan oleh salah satu pihak saja. Keduanya mesti memiliki komitmen untuk menjaga hubungan agar tetap sehat.
Baca Juga: Keluar dari Hubungan yang Menyiksa Secara Emosional
Maka dari itu, beberapa tips ini dapat membantu kamu agar dapat menghindari hubungan toksik ke depannya.
Hindari Toxic Relationship dengan Kenali Diri Kamu
Salah satu cara untuk menghindari hubungan toxic adalah dengan mengenali diri kamu dengan baik. Mengetahui apa yang kamu suka dan tidak kamu suka, tujuan hidup kamu, menjadi salah satu kunci agar hubungan berjalan dengan lancar. Jika perlu, kamu bisa mencoba mengambil tes kepribadian sebelum mencari pasangan.
Dari hal tersebut, kamu bisa mengetahui apa yang kamu cari dari calon pasanganmu. Ini juga membantu kita mengkomunikasikan nilai-nilai yang kita anut pada pasangan. Kurangnya komunikasi antarpasangan akan memicu frustasi dan perasaan berjarak di yang bermuara pada hubungan toksik.
Jadilah Sumber Kebahagian untuk Dirimu Sendiri
Ada istilah yang populer sekali di kalangan masyarakat bahwa pasangan itu seharusnya saling mengisi, padahal ini keliru, loh. Ibaratnya, dua gelas yang masih terisi setengah, ketika kita mencoba mengisi gelas yang satunya agar ia penuh, air di gelas lama kita pada akhirnya akan habis. Ini yang menyebabkan kita tidak bahagia dan malah merasa energi kita tersedot hanya untuk kebahagiaan pasangan.
Baca Juga: Racun Mitos Kisah Cinta Fantasi dalam Drama Korea
Dalam kehidupan sehari-hari, semua orang ingin pasangannya berbahagia dan mereka rela melakukan apapun demi kebahagiaan pasangan, tanpa mempedulikan diri sendiri. Akibatnya, kita yang malah terluka dan kehilangan jati diri. Ini juga bisa menyebabkan kita terlalu bergantung pada pasangan.
Yang harus kita ingat, hal utama sebelum menjalin sebuah hubungan adalah kamu perlu menjadi sumber dari kebahagiaan diri sendiri. Kesehatan mental dan kebahagian kamu juga akan membantu pasanganmu juga dalam konteks ini.
Atur Batasan-batasan antara Kamu dan Pasangan
Mengatur batasan antara kamu dan pasangan juga sangat penting untuk menghindari toxic relationship. Ketika kamu ingin memulai sebuah hubungan, pastikan sedari awal kamu membicarakan do’s and don’ts selama berpacaran, mana waktu-waktu untuk bersama dan mana momen me time kalian masing-masing.
Baca Juga: Kenali Tanda Pertemanan ‘Toxic’
Hormati privasi dan komunikasikan dengan baik jika kalian sudah merasa tidak nyaman.
Jalinlah Hubungan dengan Orang yang Memiliki Tujuan Sama
Ketika mencari pasangan tentu saja kita memprioritaskan orang-orang yang memiliki kesamaan tujuan. Enggak enak, kan ketika pacar kamu sering salah paham dengan kamu, dan membuat kamu merasa sendirian di hubungan ini. Sebagai pasangan, kita seharusnya dapat saling mendorong satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Cerita-cerita Wattpad Romantis yang Sebetulnya Toksik
Ketika kamu menemukan seseorang yang memiliki tujuan yang sama denganmu, kamu akan merasakan cinta yang berbeda, dan mampu membangun hubungan yang lebih baik. Sungguh menyenangkan jika kita berpasangan dengan seseorang yang juga mendukung apa yang kamu kerjakan.
Beri Waktu untuk Diri Sendiri
Terakhir, untuk menghindari toxic relationship, jangan terburu-buru dalam mencari pasangan. Bersabar adalah kunci, beri waktu dan jeda untuk kamu menguatkan diri, dan sembuh dari trauma kamu terlebih dahulu.
Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Ujaran ‘Suara Suami Suara Tuhan’ Bermasalah
Dalam proses menyembuhkan trauma tersebut, jangan lupa untuk bersenang-senang ya.
Comments