Selain gemar menonton serial drama Korea (drakor), ketika bosan saya juga suka iseng memeriksa film-film Barat dengan genre apapun. Sebelum kenal dengan Netflix, saat masih kecil saya mengandalkan jadwal film Barat di salah satu stasiun televisi swasta yang biasanya ditayangkan jam 9 malam. Karena masih SD, orang tua saya terkadang mengomel karena saya masih menonton TV hingga jam 11 malam.
Saya masih ingat film Barat pertama yang saya tonton di televisi adalah Constantine (2005) yang diperankan oleh Keanu Reeves dan Tilda Swinton. Seperti anak SD pada umumnya, saya hanya melihat film itu dengan cara pandang yang hitam-putih, si jahat harus ditumpas oleh si karakter baik, dan karakter yang “baik” tidak mungkin menjadi jahat. Pemikiran ini langsung ditonjok habis-habisan dengan plot film. Pasalnya, ternyata karakter malaikat yang diperankan Tilda Swinton, adalah karakter antagonisnya. Saya kaget. Tentu saja setelah dewasa, cara pandang saya tak sebiner itu.
Nah, berikut beberapa film Barat yang mesti masuk ke dalam daftar tontonan kamu, mulai dari animasi kartun, hingga film komedi romantis Kristen Stewart.
Film Barat Netflix: Over the Moon (2020)
Salah satu animasi terbaru dari Netflix ini, bercerita tentang anak perempuan bernama Fei Fei yang sangat menyukai dunia sains, terutama antariksa. Ia sangat tertarik pada luar angkasa, dan bercita-cita ingin ke bulan karena cerita tentang Dewi Bulan yang dituturkan oleh mendiang ibunya.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Gay Hollywood Terbaik untuk Akhir Pekan
Sang ibu bercerita tentang Dewi Bulan bernama Chang’e, yang masih setia menunggu sang kekasih di Bulan, dan Fei Fei pun meyakini kisah itu hingga ia beranjak remaja. Akan tetapi, Fei Fei kembali menemui berbagai masalah, saat ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan perempuan bernama Ms. Zhong. Ia semakin sedih ketika menceritakan perasaannya tapi justru diremehkan keluarganya di perjamuan makan.
Sejak saat itu, Fei Fei bertekad untuk membuktikan keberadaan Chang’e dengan membuat roket ke bulan. Film ini sangat menarik, apalagi karakter utamanya adalah anak perempuan yang mencintai sains. Film barat ini bisa menginspirasi banyak anak perempuan di luar sana bahwa walau kamu seorang perempuan, kamu juga bisa berkompetisi di dalam dunia sains.
Soul (2020)
Soul merupakan film animasi produksi dari Pixar, yang digarap oleh Pete Docter yang juga membidani Inside Out (2015), Up (2009), dan Monster, Inc. (2001). Proses pembuatan film animasi ini terbilang cukup lama, sekitar empat tahun sejak pengumumannya di 2016.
Film ini bercerita tentang Joe Gardner seorang guru musik di sebuah SMP yang sangat mencintai musik jazz. Setelah sukses melaksanakan sebuah gig musik di Half Note Club, sialnya, ia malah mengalami kecelakaan dan mengakibatkan jiwanya harus terpisah dari tubuhnya dan terlempar ke sebuah dimensi bernama “The Great Before”, sebuah tempat di mana jiwa-jiwa dikumpulkan sebelum mereka mendapat giliran reinkarnasi sebagai seorang bayi baru lahir, atau dipindahkan ke tempat bernama “The Great Beyond”. Joe harus meminta bantuan, dan bertemu dengan jiwa bernama 22, yang bersedia membantunya untuk kembali ke tubuhnya yang sedang koma.
Enola Holmes (2020)
Kalau kamu penggemar serial detektif, pasti kamu sudah kenal nih dengan serial detektif Sherlock Holmes, detektif mumpuni asal Inggris yang bisa memecahkan berbagai misteri. Nah, apa jadinya kalau Sherlock Holmes, san detektif, memiliki adik perempuan bungsu bernama Enola Holmes, yang sama-sama cerdik dan pintar.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Film India yang Urai Patriarki dengan Gamblang
Diangkat dari novel berjudul sama, Enola Holmes (Millie Bobby Brown) yang bercerita tentang petualangan Enola dalam mencari sang ibu yang tiba-tiba menghilang. Ibunya hanya meninggalkan beberapa petunjuk tanpa ada penjelasan lebih lanjut kemana ia pergi atau alasan yang melatarbelakanginya.
Sang kakak Sherlock Holmes (Henry Cavill) dan Mycroft Holmes (Sam Claflin) pun pulang ke rumah mereka. Alih-alih membantu Enola untuk menemukan ibu mereka, Mycroft malah memutuskan untuk memasukkan Enola ke sekolah khusus perempuan yang akan mengajarkan Enola untuk menjadi seorang lady yang pantas.
Tidak ingin berakhir di sekolah perempuan itu, Enola memutuskan untuk lari dari rumah dan pergi menuju London untuk mencari sang ibu. Ia pun bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Viscount Tewkesbury (Louis Partridge). Berdua, mereka pun mencari ibu Enola, dan malah berhadapan dengan misteri yang lebih besar.
Film Barat Komedi Romantis: The Half of it (2020)
Film komedi romantis ini mengisahkan tentang kehidupan remaja perempuan keturunan Cina-Amerika bernama Ellie Chu. Ia dikenal sebagai murid yang pintar, terutama soal menulis. Namun, keahlian tersebut ia gunakan untuk membantu teman-temannya dalam mengerjakan tugas esai, demi mendapatkan uang. Walaupun mengetahui hal itu, para guru di sekolah Ellie berpura-pura tidak tahu.
Suatu hari, seorang murid bernama Paul Munsky meminta bantuan Ellie untuk menuliskan surat cinta untuk Aster Flore, murid tercantik dan populer di sekolah mereka. Dibalik kesanggupan Ellie untuk membantu Paul. Dalam hal ini, Paul tidak tahu Ellie juga menyukai Aster sejak lama.
Baca Juga: 5 Alasan Film ‘Ali & Ratu Ratu Queens’ Layak Ditonton
Tidak hanya surat cinta, bahkan Ellie juga membantu Paul agar semakin dekat dengan Aster, dan akhirnya usahanya pun membuahkan hasil, dan kedua orang itu semakin dekat. Akan tetapi, alih-alih senang dengan keberhasilan itu, Ellie jadi mempertanyakan apakah memang ini yang ia inginkan?
Pieces of Women (2020)
Kehilangan orang yang kita cintai memang sangatlah berat, hal inilah yang dirasakan oleh Martha dan Sean, pasangan muda yang menantikan kelahiran anak pertama mereka. Alih-alih berita bahagia yang mereka dapatkan, malangnya Martha harus kehilangan bayinya saat proses persalinan.
Penantian untuk menggendong anak pertama mereka pun sirna, dan keluarga kecil itu pun mengalami goncangan. Berbeda dengan sang suami yang bisa meluapkan rasa sedihnya, Martha terlihat hampa sulit untuk berkomunikasi dengan yang lain. Martha juga jengah dengan omongan-omongan orang di sekitarnya seakan-akan mereka tengah mengasihani Martha. Tidak terima dengan fakta tersebut, ibu dari Martha, Elizabeth Weiss, menuntut bidan yang membantu persalinan Martha di rumahnya, atas kegagalan proses persalinan.
Film Barat ini menggambarkan dengan gamblang bagaimana tantangan perempuan saat ia harus menghadapi fakta setelah proses persalinan yang gagal, dan bagaimana orang-orang di sekitarnya, yang bukannya memberi dukungan, malah jatuhnya hanya mengasihani perempuan itu.
The Happiest Season
Bagaimana jika pasanganmu ingin mengajakmu untuk berkunjung ke rumah orang tuanya ketika hari natal? Tentunya itu bisa membuatmu super senang dong ya, tapi lain cerita ketika kamu pasangan lesbian, dan pasanganmu belum melela ke orang tuanya.
Baca Juga: 7 Film Bollywood Terlaris yang Membicarakan Isu Sosial
Hal ini yang dirasakan oleh Abby (Kristen Stewart) saat ia tahu Harper (Mckenzie Davis) kekasihnya belum melela ke orang tuanya, saat mereka dalam perjalanan ke rumah orang tua Harper. Awalnya, Abby, kecewa dengan Harper karena kekasihnya berbohong. Namun, Harper berjanji akan memberi tahu orang tuanya tentang hubungan mereka setelah Natal usai, dan membujuk Abby agar tetap ikut bersamanya merayakan Natal bersama.
Bagaimana suasana lima hari merayakan Natal bersama dengan calon mertuanya ya? Loh calon mertua? Iya gaes sebetulnya Abby sebetulnya ingin melamar Harper di depan orang tua Harper, karena yang ia tahu Harper sudah melela pada orang tuanya, ternyata oh ternyata, faktanya sangat jauh sekali.
Comments