Pada (11/12), telah digelar TEDxJalanTunjunganWomen dengan tema “What Now!” Sesuai tema yang diusung tahun ini, empunya hajat, TEDxTunjungan, organisasi non-profit Surabaya mengajak para perempuan untuk terlibat dalam menyebarkan ide pemberdayaan berkelanjutan dari beberapa sektor yang jarang dibahas. Tak hanya itu, organisasi yang punya slogan “Ideas Worth Spreading” itu juga ingin menggali potensi perempuan berprestasi di bidang masing-masing.
Berbeda dengan TED yang berada di Amerika Serikat (AS), TEDx dijalankan secara independen, ditandai dengan huruf ‘x” di belakangnya. Ini sekaligus menjadi bentuk lokal dari perwujudan program-program dari TED yang sudah ada, termasuk konferensi internasional tentang perempuan.
Acara kedua TEDx ini sukses mewadahi banyak ide dan inisiatif guna meningkatkan kesadaran tentang pemberdayaan perempuan. Pun, menggenjot perubahan berkelanjutan di bidang teknologi, pendidikan, desain, sains, dan budaya. Selain itu, pembicara juga akan membahas kesetaraan gender yang mana perempuan juga turut berkontribusi dalam bidang yang mereka tekuni.
Konferensi ini sendiri dimulai pukul 10.50 hingga 17.30 WIB dengan menggunakan virtual konferensi Zoom meeting. Diikuti sebanyak 57 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari sektor pendidikan hingga profesional domisili Surabaya maupun mancanegara, acara ini tetap melibatkan semua gender.
Baca juga: #GirlsTakeOver, Mencatat Pengalaman Pemimpin Perempuan di BUMN
3 Sesi TEDxJalanTunjunganWomen 2021
TEDxJalanTunjunganWomen 2021 menghadirkan perempuan berprestasi di Indonesia untuk menyebarkan gagasan mereka dalam tiga sesi:
Sesi 1: Sandang
Sesi ini membahas konsep produksi pakaian berkelanjutan, seperti bagaimana pakaian memiliki nilai penting bagi manusia yang berbudaya. Dalam sesi ini, ada Vania Santoso, co-founder heySTARTIC yang terlibat.
Sesi 2: Pangan
Adapin sesi ini didesain dalam format Fireside Breakout, dengan menghadirkan tiga panelis yang membahas kebutuhan pangan yang sedang berkembang saat ini. Para panelis tersebut adalah Wida Winarno (Tempe Movement), Annisa Pratiwi (Ladang Lima), dan Dinda Pramesti (Lazy Susan).
Sesi 3: Papan
Sesi ini akan membahas tentang konsep hunian. Rumah tinggal dapat diartikan lebih luas, sehingga dalam membangun rumah, material ramah lingkungan mulai diperlukan.
Baca juga: Womenpreneur Indonesia, Ikhtiar Dorong Perempuan Jadi Setara
XPerience untuk Kamu yang Mau Belajar Bisnis
Selain menghadirkan pembicara hebat, konferensi internasional ini juga menyediakan area Xperience yang interaktif dan menarik sebagai wadah masyarakat untuk mengenal bisnis dan komunitas yang berkembang di Indonesia, khususnya Surabaya, maupun internasional.
Di antaranya adalah dari Sunway Medical Centre (Malaysia), Yoga Gembira (Surabaya), Undisputed Poetry x Keliling Art (Surabaya), dan BASAibu Wiki (Bali).
Dalam semangat mengangkat topik terkini bagi masyarakat Indonesia, TEDxJalanTunjunganWomen 2021 juga menyajikan pembicara TEDWomen seperti Agnes Binagwaho (Rwanda), John Cary (USA), Gala Marija Vrbanic (Croatia), dan berbagai penggagas TEDWomen 2021 lainnya. Hal ini merupakan dedikasi sebagai konferensi edukatif yang selama empat tahun berturut-turut menyiarkan gagasan mutakhir secara global.
Sebagai informasi, acara ini didukung oleh Sunway Medical Centre, CoHive, Dewaweb, Sativa Wisata Dunia, Startboard, Labpintar, Dhara Leather, Haloijo, J&T Express, Paranada Music, Keliling Art Space, Undisputed Poetry, BASAibu Wiki, Yoga Gembira Surabaya, Sego Nyumi, Saridele Ruwet, Dontogo Rice Bowl, dan CHEEOKO.
Pelbagai media di Indonesia juga memberi dukungan, seperti Gen FM Radio, She Radio, Radio PLFM, Escape Surabaya, Good News From Indonesia, Katadata, Magdalene, Popbela, CNN Indonesia, Kompas.com, Intisari, NOVA, National Geographic Indonesia, Watery Nation, Pemuda Peduli, Indonesia Youth Foundation, dan Saya Pilih Bumi.
Comments