Banyak iklan toko-toko daring yang merisak dan merusak kepercayaan diri perempuan.
Pernyataan bahwa film ‘Pretty Boys’ menertawakan dan mendiskriminasi kelompok transgender dianggap berlebihan.
Banyak perempuan yang ketika merasa sudah berdaya, bukannya mendukung dan mendorong perempuan lain yang belum seberuntung mereka, malah menyalahkan dan menghakiminya.
Berkedok keresahan masyarakat, negara yang seharusnya menjamin hak hidup waria atau transpuan justru mendukung kebencian dan diskriminasi.
Perempuan sering mendapat komentar 'salfok' alias salah fokus yang menyasar tubuh dan statusnya.
Para ustaz "terlalu perhatian" pada perempuan, menjadikan perempuan kaum yang selalu disalahkan dan penuh dosa.
Sebagian besar dari kita dibesarkan oleh narasi liyan demi supaya iman kita tumbuh. namun juga sering kali membuat kita mencurigai pemeluk agama lain.
Seorang mahasiswi dirisak para 'YouTuber' dalam video eksperimen sosial tanpa izin.
Tindakan perisakan harus ditentang keras karena tidak semua anak yang dirisak dapat pulih.