1. Riset: Kebelet Trendi, Alasan Kelas Menengah Beli Barang Mewah Palsu
Berdasarkan data yang dihimpun Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Indonesia menderita kerugian hingga Rp291 triliun pada 2020 akibat barang palsu. Dari total peredaran di pasaran, masing-masing 38 persen dari produk fesyen dan barang kulit adalah barang palsu. Sementara, 50 persen kosmetik beredar bukanlah produk asli.
Padahal, Indonesia punya aturan yang menegaskan penggunaan barang palsu dapat dipidana hingga lima tahun dan didenda Rp2 miliar.
Lantas, apa yang mendorong kelas menengah untuk terus membeli barang tiruan?
Baca selengkapnya di sini.
2. Menonton Luasnya Spektrum Seksualitas lewat Geng ‘Heartstopper’
Buzzfeed, DigitalSpy, The Guardian, dan banyak media lain merayakan Hartstopper sebagai tontonan “yang bikin hati hangat”. Para kritikus queer generasi lebih tua dari Charlie (Joe Locke) dan Nick (Kit Connor)—bintang utama serial ini—terharu karena akhirnya punya tontonan menggemaskan yang membingkai percintaan remaja queer dengan bijak, hati-hati, dalam, sekaligus hangat dan lucu. Sebuah tontonan yang sulit didapat di kanal-kanal arus utama buat generasi mereka.
“Kita menonton dua bocah laki-laki, 15 tahunan, pertama kali jatuh cinta. It’s beautiful to watch, tapi di saat bersamaan juga sulit, karena aku enggak pernah punya pengalaman serupa,” tulis Sam Cleal di Buzzfeed, jurnalis 29 tahun yang juga seorang queer.
Simak artikelnya di sini.
3. Pelajaran Penting dari Relasi Toksik Johnny Depp dan Amber Heard
Sejak saling melemparkan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada 2016 silam, belakangan mantan pasangan Johnny Depp dan Amber Heard kembali ke meja pengadilan. Semua berawal dari laporan Heard bahwa Depp diduga melempar ponsel ke kepalanya saat bertengkar.
Insiden ini lantas diikuti rentetan drama rumah tangga yang jadi konsumsi publik. Layaknya puncak gunung es, laporan yang dilayangkan perempuan itu pun hanya secuil permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga mereka.
Ini artikel lengkapnya.
4. Amar Alfikar Bicara Hak Beragama Transgender: ‘Islam Tak Lihat Fisikmu’
Dalam acara Instagram Live Magdalene, Bisik Kamis Spesial Ramadan bertajuk “Antara Trans, Ramadan, dan Islam” (21/4) Amar Alfikar, aktivis transgender ini menyuarakan keresahannya soal hak beragama kelompok trans seperti dirinya. Amar yang kini menempuh pendidikan S2 Teologi dan Agama Universitas Birmingham ini juga membagi perspektifnya tentang interpretasi Islam yang lebih adil dan inklusif bagi kelompok trans.
Selengkapnya di sini.
5. What Expert Thinks About Elon Musk Buying Twitter
Twitter has been in the news a lot lately, albeit for the wrong reasons. Its stock growth has languished and the platform itself has largely remained the same since its founding in 2006. On April 14, 2022, Elon Musk, the world’s richest person, made an offer to buy Twitter and take the public company private.
In a filing with the Securities and Exchange Commission, Musk stated, “I invested in Twitter as I believe in its potential to be the platform for free speech around the globe, and I believe free speech is a societal imperative for a functioning democracy.”
As a researcher of social media platforms, I find that Musk’s ownership of Twitter and his stated reasons for buying the company raise important issues. Those issues stem from the nature of the social media platform and what sets it apart from others.
Read the news in here.
Comments