Women Lead Pendidikan Seks
August 01, 2022

Cuma di 'Smooth Session' Guinness, Musisi Nyanyi dan Masak

Kolaborasi unik didapatkan penonton 'Smooth Session' karena penonton bisa menikmati musik sambil menikmati makanan bikinan musisi.

by Magdalene
Community
Share:

Akhir Juli, Guinness bersama Plainsong dan didukung RUX menggelar festival musik dan makanan bertajuk "Semooth Session". Acara yang diadakan di Hutan Kota GBK, Senayan ini menampilkan lebih dari 20 musisi dari berbagai genre musik, dari pop, rock, juga metal.

Para penikmat musik dan makanan yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya telah memadati Hutan Kota sejak pukul 14.00 WIB, dan mulai memasuki area festival setelah petugas menyatakan persyaratan kehadiran terpenuhi. Mereka yang hadir harus berusia minimal 21 tahun, telah divaksin lengkap, dan memenuhi syarat protokol kesehatan lainnya.

Selain bisa menonton pentas musik, pengunjung juga menemukan kejutan rasa di area Flavour by Fire yang dimasak langsung oleh musisi. Karena keunikan inilah, sebanyak 1.500 tiket habis terjual.

Baca juga: Kolaborasi Manis The Adams dan Danilla

Adapun deretan musisi yang tampil di acara Smooth Session, di antaranya:

  • Shaggydog yang hadir sebagai secret guest star, Ardhito Pramono, Grrrl Gang, Ali, Silampukau, Mooner, dan Jason Ranti. Nama-nama ini tampil solo dengan gaya khasnya masing-masing, membuat penonton terus bernyanyi bersama.
  • Band Seringai, Barasuara, The Adams, Navicula, Pure Saturday, tampil berkolaborasi bersama musisi dari band lainnya, seperti Rekti dari The Sigit, Danilla Riyadi, Sari dari White Shoes and The Couples Company, Prisa Rianzi, Ari Lesmana dari Fourtwnty, Hendry Foundation dari Goodnight Electric, dan Coki dari Kelompok Penerbang Roket.

“Kami bangga menggelar Smooth Session dan menyuguhkan aksi-aksi kolaborasi yang sangat dinikmati oleh para pengunjung, seperti sesi kolaborasi Seringai dengan Prisa Rianzi dan Danilla juga the Adams dan Stella Gareth (Scaller),” ucap Direktur Plainsong Live Ferry Dermawan.

“Kami berterima kasih atas inisiasi dan konsistensi Guinness. Tidak hanya di panggung musik, semangat kolaborasi juga ada di setiap bagian dari penyelenggaraan Smooth Session. Kami berharap dapat terus bermitra bersama Guinness untuk terus memberikan terobosan dan pengalaman baru dalam festival musik,” tambahnya. 

Sementara itu, Manajer Pemasaran Guinness Indonesia Bayu Hanandhika menjelaskan, Guinness mengusung semangat inovasi dan ingin selalu menghadirkan momen-momen tak terduga. "Kami senang dapat mendukung secara kolaboratif menyuguhkan panggung kolaborasi yang luar biasa ini," tandasnya.

Dalam kesempatan ini, penonton akan disuguhi hiburan ketika White Shoes and The Couples Company serta The Panturas memasak sapi lada hitam dan seblak semburan naga menggunakan Guinness.

“Enak dan unik. Rasanya jadi lebih kaya rasa dan juicy banget,” puji Fio, pengunjung yang malam itu hadir menikmati keseruan bersama teman-temannya.

“Hanya di Smooth Session, kita bisa seru-seruan mengeksplor hal baru yang tidak terbayang sebelumnya, komentar White Shoes and The Couples Company.

Baca juga: #GirlsTakeOver: Saat Perempuan Muda Jadi Pemimpin Sehari di BUMN

Momen #nyoresantai yang semakin seru juga menjadi momen bagi penggemar band Seringai. Kehadiran band ini sangat dinantikan, mengingat ini adalah panggung offline pertama untuk penampilan Seringai setelah vakum selama dua setengah tahun. Para Serigala Militia juga dikejutkan dengan aksi panggung Seringai yang berkolaborasi dengan Danilla Riyadi membawakan Ishtarkult.

Puncak keseruan Smooth Session ditutup dengan penampilan Shaggydog membawakan tembang legenda “Sayidan”. Tidak berhenti di sini saja, Smooth Session akan terus hadir memberikan pengalaman tak terduga dalam menikmati momen seru lainnya. Pengunjung Smooth Session dapat bersantai dan bersenang-senang menjelang matahari terbenam.

MAGDALENE is an online publication that offers fresh perspectives beyond the typical gender and cultural confines. We channel the voices of feminists, pluralists and progressives, or just those who are not afraid to be different, regardless of their genders, colors, or sexual preferences. We aim to engage, not alienate.