Berbicara soal gerakan sosial, tentunya banyak banget cara yang bisa kita pilih untuk memulainya. Salah satunya melalui medium seni, atau disebut juga artivisme.
Artivisme sendiri sebetulnya sudah mulai banyak dilakukan di Indonesia, contohya seperti yang dilakukan oleh organisasi Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, salah satu penerima hibah Voice dari Yayasan Hivos. Dalam melakukan artivisme, PWYP bekerja sama dengan rumah produksi Sedap Film untuk membuat film dokumenter “Ibu Bumi”.
Film ini bercerita tentang perjuangan warga Kendeng dalam memperjuangkan daerahnya dari eksploitasi oleh perusahaan semen. Jadi penasaran, bagaimana ya, film ini membantu warga Kendeng untuk menggaungkan isunya? Lalu, apa sih artivisme dan dana hibah Voice? Yuk simak pembahasan selengkapnya.
Comments