Women Lead Pendidikan Seks
January 06, 2021

5 Tips Mulai Investasi Saham Ketika Pandemi

Situasi pandemi bukan berarti tidak bisa berinvestasi, justru ini saatnya buat belajar tips investasi saham biar enggak merugi.

by Virtina Thionita, BBA.
Lifestyle
Saham Investasi Bisnis
Share:

Saham adalah salah satu instrumen investasi dengan return yang tinggi. Investasi saham juga cocok untuk dijadikan pilihan oleh para investor untuk berinvestasi jangka panjang. Di tengah pandemi yang terjadi sekarang ini, banyak orang yang melirik investasi saham ini.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terus bergejolak selama pandemi COVID-19 ini. Bahkan, naik turunnya pasar saham ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi di berbagai belahan dunia.

Kalau dilihat dari sisi positifnya, boleh dibilang saat ini adalah peluang baik untuk berinvestasi dalam saham. Kamu tertarik? Tapi sebelum kamu mau berinvestasi saham saat pandemi, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan.

Jangan sampai mau untung malah rugi karena gegabah. Berikut tips jitu investasi saham saat pandemi.

  1. Tips Investasi Saham yang Pertama: Berinvestasi untuk Jangka Panjang

Tips investasi saham yang pertama ini sangat perlu kamu perhatikan. Ingat bahwa tujuan dari berinvestasi saham adalah untuk jangka panjang. Salah satu penyebabnya adalah karena investasi saham cenderung sangat volatile alias naik turun dalam jangka pendek.

Baca juga: Anak Bukan Investasi, Cegah Kesalahan Finansial Orang Tua

Untuk dapat menguatkan niat kamu untuk berinvestasi saham jangka panjang adalah mengingat bahwa keuntungan saham biasanya akan lebih maksimal ketika jangka panjang.

Mindset ini perlu ditanamkan di dalam diri kamu. Dengan menabung saham, kamu juga harus konsisten. Misalnya, kamu dapat menyisihkan 10–15 persen dari penghasilan kamu untuk menabung saham secara rutin.

  1. Pilihlah Saham dengan Fundamental yang Kuat

Tips selanjutnya adalah, jangan asal membeli saham. Pilih saham dengan fundamental yang kuat. Jangan hanya tergiur dengan harga sahamnya yang murah tapi tidak mengetahui fundamentalnya. Karena tidak semua saham dengan harga murah memiliki kualitas yang baik.

Apalagi di masa pandemi sekarang, masa di mana penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, kamu sangat disarankan untuk mengaplikasikan prinsip untuk berhati-hati dalam menabung saham.

Sebelum kamu membeli saham, pastikan bahwa saham yang mau kamu beli termasuk dalam sektor saham yang berpotensi membaik ketika wabah COVID-19 sudah mereda.

Buat tahu fundamental suatu perusahaan, kamu dapat mengeceknya melalui laporan keuangan perusahaan tersebut. Kamu dapat mengaksesnya secara gratis di laman resmi Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id.

Baca juga: 5 Tips Sewa Rumah atau Beli Rumah Buat Freelancers

  1. Meningkatkan Ilmu Investasi dan Kesabaran

Ilmu investasi dan kesabaran merupakan dua hal yang wajib dimiliki oleh investor. Agar kamu semakin pandai dalam berinvestasi, maka kamu perlu mengasah kemampuan tentang saham secara aktif.

Kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan baik secara online ataupun offline untuk menambah pengetahuan dan kemampuan kamu dalam berinvestasi saham. Kalau kamu mau berinvestasi saham untuk jangka panjang, maka kamu perlu belajar analisis fundamental serta analisis teknis untuk mendukung keputusan saham mana yang akan kamu pilih.

Perlu diingat juga bahwa kalau kamu mau berinvestasi jangka panjang, jangan panik menjual saham ketika pasar sedang anjlok. Selain itu, kamu juga tidak perlu terburu-buru untuk menjual saham ketika harga saham naik secara tajam. Kamu juga bisa mempelajari pasar saham serta memerhatikan tren dari penurunan saham. 

Selain itu, kamu juga dapat melihat peluang dalam berbagai kondisi. Tetaplah optimis dan percaya bahwa nantinya pandemi ini akan berakhir. Setelah pandemi ini berakhir, maka kamu akan memperoleh keuntungan yang besar.

Jangan lupa untuk terus bersabar, ya. jangan mudah terpengaruh emosi sesaat yang menjerumuskan kamu dalam kerugian. Kontrol diri sangat diperlukan dalam berinvestasi saham ini.

  1. Berinvestasi dengan Dana yang Sudah Disiapkan

Salah satu kunci sukses berinvestasi saham adalah dengan memiliki manajemen keuangan yang baik. Jadi, dana yang akan kamu pakai untuk investasi saham sebaiknya dana yang memang sudah kamu sisihkan untuk investasi jangka panjang.

Jangan sampai kamu menggunakan dana kebutuhan sehari-hari, dana darurat, ataupun dana lainnya yang untuk tujuan jangka pendek. Hal ini tentunya sangat perlu demi terhindar dari kepanikan yang berlebihan ketika harga saham turun.

Baca juga: 6 Cara Hidup Hemat Anak Kos Tanpa Harus Telan Obat Maag

  1. Melakukan Diversifikasi Investasi

Seperti yang diketahui bahwa kondisi pasar modal sangat volatile. Dapat dikatakan harga saham cenderung naik turun dengan waktu yang bisa relatif cepat. Karenanya, kamu tetap disarankan untuk melakukan diversifikasi investasi ya. Jangan semua dana investasi kamu alokasikan ke saham. Diversifikasi investasi akan membantu kamu untuk meminimalisasi risiko yang ada. 

Jadi misalnya pasar saham sedang anjlok, tapi kamu memiliki instrumen investasi lain yang dapat menopang kerugian dari investasi saham yang relatif sementara itu. Dengan begitu, maka kamu tidak akan mudah gegabah untuk menjual saham karena tiba-tiba merugi.

Istilahnya, don’t put all your eggs in one basket. Artinya jangan meletakkan semua telur kamu di dalam satu keranjang. Jika kamu menaruh semua telur di satu keranjang, maka ketika keranjang itu jatuh semua telur akan pecah. Nah, itulah fungsi dari diversifikasi.

Artikel ini adalah hasil kerja sama Magdalene dengan finansialku.com untuk mendukung literasi keuangan anak muda dan UMKM.

Foto oleh Chris Liverani di Unsplash.