Buku nonfiksi biasanya dihindari penggemar cerita-cerita fiksi seperti novel, cerita fantasi, dan komedi romantis. Alasannya, buku genre itu dianggap membosankan, terlebih jika ditulis dalam bahasa formal layaknya buku pelajaran.
Pertanyaannya, apakah buku nonfiksi selalu sekaku itu? Enggak juga, kok, karena hari-hari ini sudah mulai banyak bertebaran buku nonfiksi yang menyuguhkan plot cerita singkat dan bahasa sederhana.
Buat kamu yang tertarik ingin memulai membaca buku nonfiksi, Magdalene telah merangkum sederet buku nonfiksi pilihan yang bisa kamu pilih.
Rekomendasi Buku Nonfiksi Terbaik
1. Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Karya Mark Manson
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah buku buatan Mark Manson yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Buku ini digadang-gadang bisa membuat pembacanya lebih berpikir realistis.
Baca Juga: Menyindir Maskulinitas ala Eka Kurniawan
Itu juga sangat cocok buat kamu yang sedang mencari arti hidup atau yang tengah berada dalam posisi paling rendah.
Buku self improvement ini sekiranya bisa memberikan sudut pandang baru terhadap kehidupan, dan sudah pasti potensial memberimu inspirasi.
2. Filosofi Teras Karya Henry Manampiring
Kamu sedang mencari buku Filsafat yang gampang untuk dipahami? Filosofi Teras karya Henry Manampiring adalah jawabannya. Buku ini lebih berfokus pada Filsafat Stoisisme dengan bahasa yang relatif mudah untuk dimengerti.
Selain itu, buku Filosofi Teras juga bisa membantu kamu untuk mencari solusi dari permasalahan sehari-hari dan mengontrol emosi. Ia pun memberikan beberapa tips bagaimana kamu bisa mengurangi overthinking.
3. Atomic Habits Karya James Clear
Buku Atomic Habits karya James Clear ini siap membuka pikiran setiap pembacanya dan memberikan tips sukses membentuk kebiasaan baru. Cukup dengan beberapa langkah sederhana yang dijelaskan dengan detail, buku ini bakal mendorong pembacanya untuk membuat kebiasaan anyar.
Salah satu karya luar biasa yang masuk The New York Times Best Seller ini mempunyai gaya bahasa yang sederhana dan tidak terkesan menggurui. Kamu akan belajar soal kebiasaan-kebiasaan kecil yang ternyata punya pengaruh besar kalau dikerjakan secara terus menerus.
4. Kamu Gak Sendiri Karya Syahid Muhammad
Buku yang terbit di 2019 ini, berisi mengenai kekhawatiran serta kegelisahan yang pernah dialami penulis. Penulis dalam hal ini mengajak pembacanya untuk berbagi kegalauan bersama.
Baca Juga: Otobiografi ‘Educated’: Menawar Patriarki Lewat Pendidikan Tinggi
Bahwasanya memperlihatkan dirimu sebagai sosok rapuh penuh kecemasan adalah manusiawi. Pastinya buku ini sangat pas buat kamu yang sedang merasakan khawatir dengan permasalahan hidup. Namun, buku ini juga memberikan jalan keluar untuk mengalahkan rasa khawatir tersebut.
5. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini Karya Marchella FP
Marchella FP mulai terkenal karena unggahan-unggahannya di media sosial yang memancing diskusi yang sangat relate. Ia pun menggabungkan beberapa catatannya menjadi buku.
Awalnya itu terasa seperti buku fiksi, sebab Marchella memakai tokoh ibu dan anak di dalamnya. Namun, sebenarnya itu mengandung banyak nasihat yang dapat didefinisikan beragam oleh si pembaca sendiri.
6. I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki Karya Baek Se Hee
Di era media sosial seperti sekarang ini, kita kerap merasa kurang percaya diri dan iri dengan apa yang orang lain miliki. Ini tentunya tidak bisa dianggap permasalahan yang enteng. Karena itu, kami merekomendasikan I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki. Berasal dari Korea, buku ini pernah jadi karya nonfiksi yang paling dicari di negara asalnya, dan sudah membantu banyak orang untuk jadi lebih percaya diri.
Baca Juga: ‘Invisible Women’: Data Laki-laki yang Utama, Perempuan Nanti Saja
7. The Lean Startup Karya Eric Ries
Perusahaan startup sedang banyak-banyaknya berkembang di era sekarang ini. Meski menciptakan banyak inovasi baru, pada kenyataannya banyak perusahaan startup yang tidak mampu bertahan.
Startup lahir dalam keadaan yang tidak pasti dan terus berubah. Ketidakpastian ini membuat para pebisnis harus paham cara-cara yang efektif supaya perusahaan rintisannya dapat bertahan dan berkembang.
Metode yang dibahas buku nonfiksi tersebut memberikan pemecahan kepada para pengusaha untuk mengetahui apa saja yang harus dikerjakan, dan diperhatikan dalam membangun perusahaan startup yang sukses.
8. Segala-Galanya Ambyar Karya Mark Manson
Terakhir buku nonfiksi ini sudah menolong banyak orang di seluruh dunia dalam cara memandang kehidupan. Fokus utama dari buku ini adalah bagaimana kita dapat merasa tenang waktu semuanya kelihatan ambyar atau kacau.
Baca Juga: Sebuah Memoar Gambarkan Perjalanan Perempuan Bugis ke Eropa
Mark memberikan tiga pilar harapan. Pertama, kontrol diri yang membuat kita bisa mengatur hidup kita sendiri. Kedua, percaya dengan suatu nilai yang bisa diperjuangkan. Ketiga, masuk ke dalam komunitas yang juga menghargai apa yang kita hargai.
Itulah 8 rekomendasi buku nonfiksi yang bisa kamu baca. Kalau kamu sebelumnya lebih suka membaca buku fiksi yang melatih imajinasimu, tidak ada salahnya sekarang ini untuk mencoba baca buku non fiksi untuk menambah wawasan serta pandangan.
Di antara rekomendasi buku di atas, sudah ada yang pernah kamu baca?
Comments