Doa seorang istri agar terbebas dari suami yang suka menyiksanya terkabul karena pandemi virus corona: sebuah cerita pendek.
Seorang penyintas KDRT merefleksikan pengalamannya dalam pernikahan penuh kekerasan.
Naiknya angka kekerasan selama pandemi menuntut pengada layanan untuk siaga lebih lama, sementara kebijakan pemerintah untuk mendukung mereka belum maksimal.
Pelayanan yang belum terintegrasi menghambat penanganan korban kekerasan berbasis gender, terutama anak-anak dan perempuan.
Ada kesalahpahaman dalam memaknai Surat An-Nisa ayat 34 terkait kasus KDRT.
AS dan Uni Eropa punya aturan agar korban KDRT tidak mendapatkan kekerasan berulang.
Jangan merasa sendiri jika terkungkung dalam kekerasan, ada pihak-pihak yang dapat membantumu keluar dari KDRT.