Hilangnya akses terhadap tanah dan mata pencaharian akibat konflik agraria turut menyumbang tingginya jumlah perkawinan anak.
Lembaga riset Rumah KitaB meluncurkan buku kajian fikih untuk mencegah perkawinan anak.
Time to seize the momentum of the Constitutional Court's recent decision to push Parliament to outlaw child marriage.
Definisi hukum yang beragam mengenai batasan usia dan kekeliruan dalam memahami agama mendorong tingginya perkawinan anak di Indonesia.
Sejumlah santri dan tokoh agama di Garut meluncurkan kampanye pencegahan pernikahan anak, terutama karena alasan kesiapan mental dan kesehatan reproduksi.
Gerakan menikah muda mengabaikan pentingnya kesiapan mental dan finansial, serta isu kesehatan reproduksi.
Gerakan ini menganggap pacaran sebagai akar permasalahan pada remaja.
Sebuah sekolah alternatif untuk warga miskin menyebarkan kesadaran tentang bahaya pernikahan dini.