Women Lead Pendidikan Seks
October 31, 2022

Review Album ‘Midnights’ Taylor Swift: Belajar Mencintai Sisi Gelap Kita

Lagu mana yang paling relatable buat kamu dalam album Midnights-nya Taylor Swift?

by Chika Ramadhea, Reporter
Culture
Album Midnights Taylor Swift
Share:

“It's me

Hi

I'm the problem, it's me

At teatime

Everybody agrees

I'll stare directly at the sun but never in the mirror

It must be exhausting always rooting for the anti-hero”

Lirik lagu ini gampang betah di kepala. Sangat catchy, khas lirik-lirik Taylor Swift. Judulnya Anti-Hero, track utama dari album terbarunya yang dinamai Midnights.

Kenapa dinamakan Midnights? Kata Taylor, karena album ini dikeluarkan ketika tengah malam menjelang pagi, pukul 3 pagi.

Album studionya yang ke-10 ini punya nuansa yang sedikit berbeda dari album-album Taylor lainnya. Sesuai judulnya, nuansa gelap dan reflektif lebih mendominan. Tema-tema kesendirian dan  insecurity juga lebih terasa di album ini.

Hampir semua lagu yang ada di Midnights ditulis dan diaransemen ketika malam hari. Makin menambah nuansa sendu dan syahdu dari lirik-liriknya.

Sebenarnya bocoran tentang album Midnights ini sudah dikatakan oleh Taylor Swift di pidato kemenangannya di MTV Video Music Awards. Dia mengatakan bahwa dia akan mengeluarkan album pada 21 Oktober 2022. Seketika itu, para fans dan media menjadi heboh karena bocoran kabar langsung dari Taylor Swift.

Baca juga: Review Album Im Nayeon Bawa Kembali Napas Pop dalam K-Pop

13, Angka Favorit dan Keberuntungan Taylor Swift yang Muncul lagi dalam Midnights

Seperti yang sudah para fansnya ketahui, angka 13 menjadi angka kesukaan Taylor Swift. Walau banyak orang menganggap angka ini sebagai angka sial tapi, tidak bagi Taylor.

Album Midnights sendiri memiliki 13 trek. Saking ramainya yang mendengarkan album itu ketika dirilis di Spotify, sistem aplikasi streaming itu sempat mengalami crash.

Ketiga belas lagu ini awalnya hanya dilabeli judul trek 1 sampai 13. Belakangan baru Taylor memberikan judul pada trek-trek itu. Trek 13 jadi yang paling pertama dinamai, Mastermind.

Taylor Swift juga menuliskan makna beberapa lagu dalam album ini di Instagram pribadinya. Masing-masing untuk Anti Hero, Lavender Haze dan Snow on The Beach.

Lavender Haze menjadi trek pertama di album Midnights ini. Walaupun bukan trek utama, tapi Lavender Haze memiliki arti mendalam bagi Taylor. Seperti diungkapkannya, Lavender Haze adalah lagu yang menceritakan hubungannya dengan Joe Alwyn yang sudah berjalan enam tahun. Dia mengaku terinspirasi dengan Lavender Haze dari serial Mad Men yang ditontonnya. Taylor merasa istilah Lavender Haze sangat bagus karena memiliki makna cinta yang sangat indah. Sama seperti hubungannya dengan sang pacar.

“Jika kamu sedang jatuh cinta dan sudah tiba di Lavender Haze, maka kamu akan tetap di situ dan tidak akan meninggalkan tempat itu. Kamu juga tidak akan membiarkan orang lain mengusirmu dari sana.”

Lagu ini menjadi lagu kesekian Taylor Swift yang ditujukan untuk Joe Alwyn. Album Taylor yang berjudul Lover pun didedikasikan untuk Joe. Menandakan bahwa hubungan mereka yang sudah dijalin lama ini masih ada di masa-masa terbaik.

Snow On the Beach menjadi trek keempat di Album Midnights. Lagu ini dinyanyikan Taylor dan berduet bersama Lana Del Rey. Sebuah perpaduan yang sangat unik antara keduanya. Lagu ini tentang suatu perasaan yang bisa kamu rasakan sekali seumur hidup. Jika kamu jatuh cinta dengan seseorang dan orang itu ikut merasakan hal yang sama maka dirimu akan bertanya-tanya tentang kenyataannya. Sama seperti kamu melihat salju yang ada di tepi pantai, aneh tapi indah sekali.

Vigilante Shit dan Karma seperti dikutip Rolling Stone, adalah tempat Taylor Swift berfantasi tentang balas dendam pada musuhnya. Dia melihat musuh itu hancur di depan matanya. Seolah-olah karma akan menimpa siapa saja yang berbuat jahat.

Sementara dalam Maroon dan Labyrinth, Taylor bercerita tentang potensi hilangnya cinta tulus, kalau kita terlalu pemilih. Lewat lagu ini kita diajarkan jangan menyia-nyiakan cinta tulus dan baik yang datang pada kita.

Dalam Bejeweled, yang video musiknya sudah bisa kita nikmati, bercerita tentang sosok buruk rupa yang bisa berubah populer dan memesona. Cerita Cinderella dan saudara tirinya jadi inspirasi Taylor untuk video musik Bejeweled. Seperti kisah Cinderella, lagu ini membuat kita percaya bahwa akan datang keajaiban setelah hal buruk terjadi dalam hidup.

Baca juga: Lagu Patah Hati Olivia Rodrigo Saatnya Rayakan Kehilangan dengan Jatmika

Anti-Hero, Lagu Favorit Taylor Swift di Album Midnights

Anti-hero, salah satu trek yang langsung ramai diperbincangkan fans, memiliki arti khusus tersendiri bagi Taylor Swift. Dia mengatakan bahwa lagu ini menjadi lagu favoritnya di album Midnights. Liriknya jadi paling jujur. Taylor tak ragu bercerita tentang perasaan insecurity-nya. Ia juga menyinggung tentang masalah kesehatan mental yang bisa menyerang orang setenar dirinya. 

Depresi yang dialaminya setiap malam juga mengakibatkan hubungannya dengan orang terdekat menjadi renggang. Akibatnya Taylor merasa takut akan kehilangan orang-orang yang dicintai.

Anti-Hero sendiri berdasarkan Kamus Oxford berarti karakter di cerita, film, atau drama yang jadi lawan atau oposisi tokoh pahlawan.

Bagi Taylor Swift, yang sering dijuluki hero oleh orang banyak, juga sering merasa dianggap Anti-Hero oleh banyak orang. 

Baca juga: Manipulasi dan ‘Gaslight’ dalam ‘All Too Well’, Taylor Swift adalah Kita

I’ll stare directly at the sun

It never in the mirror

It must be exhausting

Always rooting for the anti-hero

Setelah mendengarkan lagu-lagu Taylor Swift di album Midnights, banyak orang merasa relate dengan dengan lirik-lirik di dalamnya. Album Midnights mengajarkan kita banyak hal, mulai dari cinta yang tulus, jangan takut untuk berubah menjadi seorang yang lebih baik dan juga belajar mencintai diri sendiri.

Kalau bukan diri kita yang mencintai diri sendiri, siapa lagi?

Dulunya fobia kucing, sekarang pencinta kucing. Chika punya mimpi bisa backpacking ke Iceland.