Modal memang penting untuk merintis bisnis, tapi sebetulnya bukan masalah utama bagi calon pengusaha yang ingin membangun bisnisnya sendiri. Jika kamu ingin memulai bisnis dengan modal kecil, maka dibutuhkan kreativitas tinggi serta cermat dalam mengalokasikan dana. Dengan beberapa cara, tips serta contoh di bawah ini, kamu dapat mengurangi investasi modal kamu hingga Rp0. Tetapi tentunya, bisnis tanpa modal membutuhkan pengorbanan, seperti tenaga dan waktu.
,Namun sebelum kamu mengetahui cara memulai bisnis dengan modal minim, kamu perlu paham dulu mengapa sebuah bisnis memerlukan modal. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu dapat memperkirakan jumlah modal minimal yang kamu perlukan untuk membangun sebuah bisnis.
Berikut ini adalah beberapa keperluan yang membutuhkan modal:
- Untuk membayar notaris atau ahli hukum untuk mengurus perizinan usaha kamu;
- Perlengkapan bisnis, contohnya komputer, mesin atau alat untuk menunjang operasional bisnis kamu;
- Tempat usaha, seperti kantor atau toko beserta dengan utilitasnya, yaitu listrik, air dan telepon;
- Membayar gaji pegawai;
- Pengeluaran operasional perusahaan lainnya.
Baca juga: 5 Langkah Perencanaan Keuangan di Usia 20-30 Tahun
Cara untuk Memulai Bisnis Bermodal Kecil
Setelah mengetahui aspek apa saja yang memerlukan modal, dapat disimpulkan bahwa ada dua cara untuk memulai bisnis dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal, yaitu mengurangi keperluan dan biaya kamu atau meningkatkan modal dari sumber eksternal.
- Mengurangi Kebutuhan Bisnis
Mengurangi kebutuhan bisnis dapat membantu permasalahan modal. Pilihan pertama adalah mengubah model bisnis kamu sehingga beberapa keperluan di atas dapat dihilangkan. Misalnya dengan bekerja sendiri pada tahap awal usaha kamu sehingga Kamu tidak memerlukan biaya untuk pegawai. Untuk biaya tempat usaha atau kantor, dapat dihilangkan dengan bekerja dari rumah.
- Bertahap
Untuk memulai bisnis dengan modal kecil, kamu dapat memulainya secara bertahap.
Misalnya dengan membuat laman atau blog yang memperkenalkan bisnis kamu terlebih dulu. Atau bisa dengan akun media sosial sebagai etalase bisnis kamu. Cara ini akan mengurangi biaya sales, promosi, dan pemasaran nantinya. Mulailah dengan investasi pada diri kamu dan bangunlah bisnis kamu perlahan.
- Outsource
Cara ketiga ini adalah dengan mencari modal pinjaman dari sumber lain, tetapi ini berarti kamu berutang. Kamu harus yakin dulu bahwa bisnis kamu menguntungkan dan bisa membayar utang modal nantinya.
Jika kamu yakin, maka jangan ragu untuk mengambil risiko tersebut. Beberapa pilihan sumber yang cukup potensial adalah:
- Teman atau keluarga. Ini bisa jadi pilihan karena perjanjian utang dapat lebih fleksibel, dan mereka pun dapat membantu operasional bisnis kamu.
- Angel investor. Investor ini merupakan perorangan dengan kekayaan yang berjumlah banyak dan berinvestasi pada beberapa ide bisnis. Angel investor biasanya akan memberikan investasi dengan bayaran berupa persentase kepemilikan bisnis
- Venture capitalist. Investor yang biasanya berupa sebuah perusahaan atau organisasi;
- Pinjaman pemerintah. Pinjaman ini dapat diterima melalui koperasi atau instansi pemerintah semacamnya yang memberikan pinjaman modal untuk usaha kecil dan menengah.
- Jika kamu memiliki kualitas kredit yang cukup baik, kamu dapat mengajukan pinjaman dengan atau tanpa agunan melalui bank pemerintah ataupun swasta
Contoh Bisnis dengan Modal Kecil
Di bawah ini adalah beberapa contoh bisnis dengan modal kecil yang dapat kamu pertimbangkan yang menggunakan tips di atas:
Baca juga: 8 Tips Hemat Beli ‘Make Up’ Buat yang Gajinya Pas-pasan
- Berjualan Online
Perkembangan teknologi memungkinkan proses jual beli menjadi lebih mudah dan lebih efektif. Karena cepat dan mudah, berbelanja secara daring sangat diminati oleh konsumen.
Konsumen tidak perlu secara fisik mengunjungi toko tertentu untuk melihat dengan dekat produk yang ditawarkan, cara pembayarannya pun sangat beragam.
Berkat faktor-faktor tersebut, banyak sekali pelaku bisnis yang mulai memasarkan produk mereka secara daring. Mereka tidak perlu mengeluarkan modal untuk menyewa tempat serta pegawai karena administrasi dapat dilakukan sendiri.
Pemasaran pun dapat dilakukan melalui online. Jualan online adalah opsi bisnis dengan modal sangat minim yang dapat kamu pertimbangkan.
- Bisnis MLM (Multi Level Marketing)
Oriflame, Amway, HWI dan yang lainnya adalah bisnis MLM yang tidak memerlukan modal yang besar, karena dengan hanya mengandalkan ponsel pintar, kamu sudah dapat mengikuti bisnis tersebut.
Program MLM ini selain bertujuan untuk memasarkan produk, juga mencari bawahan bisnis atau downline. Kamu dapat menggunakan aplikasi percakapan (messaging apps) via ponsel pintar untuk mengundang orang menjadi downline atau membeli produk kamu.
Kemudahan sistem komunikasi dan penyebaran informasi ini menjadi alat bantu utama dalam melancarkan bisnis MLM ini. Kamu hanya perlu pintar-pintar menarik perhatian orang. Bahkan banyak yang memanfaatkan aplikasi kencan online untuk mencari prospek sebagai konsumen atau downline.
- Influencer
Influencer adalah orang yang bertugas memengaruhi banyak orang melalui akun sosial media mereka. Beberapa contoh profesi seorang influencer adalah blogger, fashion designer, aktris atau YouTuber.
Jika kamu merasa kamu mempunyai kualitas yang disukai banyak orang, kamu dapat mulai menjadi influencer. Yang diperlukan influencer hanyalah ponsel dan kreativitas. Influencer akan dibayar lebih mahal apabila pengikut pada akun sosial media mereka lebih banyak.
Jasa yang ditawarkan influencer juga beragam, ada yang menawarkan produk, atau mempromosikan barang, dan ada juga yang menawarkan pengenalan restoran atau kafe baru.
Biasanya jasa influencer akan disesuaikan dengan keahlian mereka. Jika mereka adalah blogger makanan, biasanya hal yang dipromosikan mereka akan berhubungan dengan makanan.
Baca juga: 5 Cara Hasilkan Uang Tambahan untuk Mahasiswa
- Berjualan dengan Sistem Tertentu
Sistem pre-order memungkinkan kamu untuk berjualan tanpa menggunakan modal.
Kamu hanya perlu mengumpulkan pesanan orang-orang dan meminta uang muka, kemudian gunakan uang tersebut sebagai modal untuk pembelian produk mereka. Pelunasan dilakukan pada saat konsumen menerima barang mereka.
Sistem kedua yang dapat kamu lakukan adalah sistem konsinyasi, di mana produk yang kamu hasilkan dapat kamu titipkan ke berbagai toko untuk dijual. Sistem konsinyasi menawarkan sistem bisnis kerja sama.
Modal untuk kedua sistem ini tidak banyak karena pada dasarnya kamu tidak memerlukan lahan untuk barang jualan Kamu.
Pada sistem pre-order, kamu hanya perlu sedikit repot mengumpulkan gambar-gambar produk dari pemasok kamu. Pada sistem konsinyasi, Kamu hanya perlu melakukan pemasaran ke toko-toko.
Artikel ini adalah hasil kerja sama Magdalene dengan finansialku.com untuk mendukung literasi keuangan anak muda dan UMKM.
Comments