Women Lead Pendidikan Seks
August 22, 2022

'Extraordinary Attorney Woo': Woo Young Woo dan Lee Jun-ho yang Menggemaskan

Siapa yang nangis—bukan... pertanyaan yang tepat, berapa kali kalian nangis nonton series ini?

by Candra Aditya
Culture // Korean Wave
Share:

Pertama kali menonton episode satu Extraordinary Attorney Woo, saya mewek pada 10 menit pertama.  Berbeda dari kebanyakan drama korea yang saya tonton, tangis kali ini nuansanya agak sedikit lebih positif. Saya merasakan kehangatan yang tak terkira sampai air mata saya jatuh sendiri.

Di akhir episode satu, saya menangis sampai tiga kali. Saking kagum—dan terbawa suasana—saya sampai berdiri dan tepuk tangan.

Ketika kamu membaca tulisan ini, sebagian besar dari kamu (terutama bagi yang sayang dengan drama Korea) pasti sudah familier dengan judul Extraordinary Attorney Woo. Kalau belum, saya akan menjelaskan kenapa drama korea yang satu ini tiba-tiba muncul dan langsung merebut jutaan hati penggemarnya, terutama saya.

Woo Young Woo (Park Eun-bin) adalah seorang gadis berusia 27 tahun yang ada dalam spektrum autistik.Tidak ada yang biasa dengan gadis ini. Begitu dia membuka mulut, semua trivia tentang ikan paus akan keluar. Dia tidak mau makan selain kimbab. Dan dia kebetulan adalah seorang pengacara cerdas dengan photographic memory.

Tentu saja Woo Young Woo bukan Lisbeth Salander yang meskipun jenius, masih bisa bersosialisasi. Keunikan Woo Young Woo membuatnya susah mendapatkan pekerjaan, sampai suatu hari dia bergabung dengan Hanbada Law Firm. Hal ini bukan cuma mengubah hidup Woo Young Woo selamanya, tapi juga orang-orang yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Review Drakor 'Our Blues': Warna Biru dengan Perspektif Baru

Extraordinary Attorney Woo Bikin Banjir Air Mata

Pertama kali saya menangis dibuat serial ini, adalah ketika ayah Woo Young Woo menceritakan tentang situasi anaknya yang tidak bisa bicara bahkan sampai usia balita.

Suatu hari, ayah Woo Young Woo yang sarjana hukum (tapi, kerja serabutan), berdebat dengan seseorang. Situasi itu bikin Woo Young Woo kecil panik, dan tiba-tiba merapalkan salah satu pasal di undang-undang Korea Selatan, untuk “melindungi” ayahnya.

Sang ayah tentu saja terkejut. Bukan cuma karena anaknya yang masih kecil bisa menghapal pasal, tapi juga bicara untuk pertama kalinya.

Dengan format legal drama yang diusung, penulis Moon Ji-won tak kehabisan materi untuk bikin kita terpaku, menanti episode selanjutnya.

Extraordinary Attorney Woo konsisten memberi penonton kasus-kasus menarik untuk diikuti sepanjang series, meski dua kasus di ujung kurang meledak. Mulai dari perebutan lahan, perang soal hak paten, kasus gaun pengantin dengan twist terbaik, sampai kasus-kasus yang juga melibatkan orang-orang dalam spektrum autistik.

Menurut saya pribadi, episode dengan kasus yang dihadapi orang-orang dalam spektrum autistik ditulis dengan baik sekali. Ia bukan cuma mendidik, tapi juga ditulis hati-hati.

Sumber: IMDB

Baca juga: ‘My Liberation Notes’: Drama Realistis tentang Jarak dan Hidup Monoton

Bukan Karakter Autis yang Dibikin Super

Kebanyakan cerita tentang orang-orang dalam spektrum autistik yang hadir dikemas dengan premis bahwa mereka punya kekuatan istimewa. Tak jarang, semacam jadi persona lebih super dari orang-orang kebanyakan yang tidak ada dalam spektrum autis.

Orang-orang di Hanbada Law Firm juga butuh waktu untuk terbiasa dengan Woo Young Woo, tapi salah satu bagian yang saya sangat senangi adalah bagaimana penulisnya menggambarkan hidup Woo yang relatif tidak didramatisasi.

Salah satunya, karena dia punya teman dan hubungan mereka amat murni dan tulus. Bikin hati saya hangat, tiap kali melihat Woo dan Kim Min-sik (Im Sung-jae) ada di frame yang sama.

Tidak bisa dimungkiri bahwa kehadiran Kim Min-sik dan Dong Geu-rami di drama korea ini lebih banyak sebagai comic relief. Tapi, saya sama sekali tidak keberatan, karena gambaran hubungan antara Woo Young Woo dan Dong Geu-rami bikin hati hangat.

Dalam sebuah adegan flashback yang menggemaskan, penonton diberi tahu bagaimana hubungan mereka berdua dimulai dan kenapa mereka bisa bertahan sampai sekarang. Woo Young Woo dan Dong Geu-rami tidak hanya mengerti sama lain, tapi mereka punya pertemanan yang ideal: tempat untuk curhat, tempat untuk mencari kenyamanan, tempat untuk berbagi. Tidak ada drama dalam hubungan mereka.

Woo Young Woo dan Lee Jun-ho

Kemudian ada Lee Jun-ho (Kang Tae-Oh).

Setiap drama Korea memang selalu butuh cinta. Mereka selalu tahu cara membuat penonton termehek-mehek dengan kisah asmara para karakternya. Meskipun kita tahu bahwa apa yang kita tonton adalah fiksi, pembuat drama Korea selalu tahu cara bikin saya merasa relate. Dalam kasus Extraordinary Attorney Woo, mereka tahu cara bikin saya berteriak di depan TV.

Membuat love interest untuk karakter seperti Woo Young Woo bukan pekerjaan mudah. Meleset sedikit, bisa dituduh eksploitasi. Salah sedikit bisa blunder. Itu sebabnya penulis Extraordinary Attorney Woo menghabiskan banyak durasi episode satu khusus untuk adegan revolving door.

Adegan ini bukan hanya sebagai pengenalan karakter Lee Jun-ho yang baik hati, tapi juga pondasi hubungannya dengan Woo.

Momen tersebut kemudian dilukis dengan sangat baik oleh sutradara Yu In-sik, dan sejak saat itu secara instan saya langsung terpikat hubungan Woo Young Woo dan Lee Jun-ho. Saking bahagianya, saya menangis untuk kedua kalinya di episode pertama. Bukan cuma romantis, somehow it felt ethereal.

Tentu saja, hubungan Woo Young Woo dan Lee Jun-ho menjadi drama yang dieksplor sepanjang musim. Meskipun klise, keputusan ini berhasil karena Park Eun-bin dan Kang Tae-oh punya chemistry yang luar biasa. Saat mereka saling tatap, saya merasakan hal-hal yang hanya ditulis oleh Danielle Steele di novel-novelnya. Berlebihan? Coba tonton sendiri dan rasakan perasaan berbunga-bunga saat kedua karakter ini saling tatap canggung dan mulai PDKT.

Setelah Twenty Five-Twenty One yang sangat mengguncang, Our Liberation Notes yang ternyata mengajak penontonnya untuk healing,  dan Our Blues yang mengajak saya liburan bareng dengan karakter-karakter gemes dari Pulau Jeju, saya sangat bahagia bahwa Extraordinary Attorney Woo masih efeknya ternyata mengejutkan. Semoga kita semua diberi umur panjang untuk bisa melihat musim berikutnya (dan musim-musim berikutnya).

Extraordinary Attorney Woo dapat disaksikan di Netflix

Candra Aditya adalah penulis, pembuat film, dan bapaknya Rico. Novelnya ‘When Everything Feels Like Romcoms’ dapat dibeli di toko-toko buku.