Women Lead Pendidikan Seks
September 14, 2019

Herstory: 6 Perempuan Pionir dalam Teknologi Komputer dan Internet

Dari pelindung torpedo sampai algoritme komputer pertama dan password wifi, perempuan berperan besar sebagai pionir teknologi komputer dan internet.

by Elma Adisya, Reporter
Wo/Men We Love
Perempuan_Sains_Science_Technology_STEM_SarahArifin
Share:

Katherine Johnson adalah matematikawan perempuan genius yang berjasa di balik keberhasilan peluncuran roket Mercury Atlas 6 (MA-6), misi pertama untuk melintasi orbit Bumi pada 1962. Kisah keberhasilan ilmuwan Afrika Amerika tersebut dan tantangan yang ia hadapi diabadikan dalam film Hidden Figures (2016). Film itu memperlihatkan bagaimana ia menghadapi rasialisme, diskriminasi, dan seksisme setiap hari.

Tantangan yang dihadapi oleh Johnson ini dialami oleh banyak sekali ilmuwan perempuan di dunia, apa pun warna kulit dan etnisitas mereka. Seperti digambarkan di Hidden Figures, perempuan sering dikesampingkan dan tidak diberi kredit untuk hasil kerja mereka, seberapa pun cemerlangnya mereka.

Sampai sekarang, bidang sains dan teknologi selalu diidentikkan sebagai sesuatu yang maskulin. Demikian juga dengan perkembangan teknologi komputer dan internet. Padahal banyak sekali perempuan-perempuan hebat yang menjadi pionir di dalamnya, namun nama-nama mereka dikesampingkan oleh sejarah.

Agar orang tidak lupa dan untuk memberikan apresiasi terhadap mereka, berikut adalah perempuan-perempuan yang menjadi pionir dalam perkembangan awal teknologi dan internet.

  1. Ada Lovelace

Ada Lovelace dari Inggris dikenal sebagai salah satu pemrogram komputer pertama di dunia.  Ia menciptakan algoritme pertama pada tahun 1840 untuk analytical engine ciptaan ilmuwan Charles Babage, yang merupakan cikal bakal komputer. Babage pun menjuluki Lovelace “The Enchantress of Numbers”.

Putri tunggal dari penyair Lord Byron ini juga memiliki ketertarikan pada dunia sastra seperti ayahnya, namun ibunya tetap mendorong Lovelace agar tetap fokus dalam bidang matematika. Pada tahun 1843 hingga 1844, Lovelace membantu menerjemahkan artikel dari insinyur militer Italia, Luigi Menabrea, ke dalam bahasa Inggris.

Lovelace juga menambahkan catatan tentang artikel yang membahas tentang mesin ciptaan Babage. Disebut dengan The Notes, catatan Lovelace itu sangat penting dalam perkembangan sejarah awal komputer. Sayangnya, Lovelace kemudian menderita kanker rahim dan meninggal di usia 36 tahun.

  1. Hedy Lamarr

Password wifi-nya apa ya?” adalah pertanyaan sejuta umat saat masuk sebuah kafe. Siapa sangka teknologi yang saat ini digunakan dalam jaringan wifi itu diciptakan seorang aktris Hollywood bernama Hedy Lamarr, bekerja sama dengan komponis terkenal George Antheil.

Lahir di Austria pada 1914, Lamarr sudah menjadi aktris di negara kelahirannya sebelum dikontrak oleh studio Metro-Goldwyn-Mayer (MGM). Namun ia memiliki minat besar terhadap matematika.

Ketika Perang Dunia II berlangsung, Lamarr tidak ingin berdiam diri. Bersama Antheil, mereka menemukan teknik komunikasi frequency-hopping spread spectrum untuk melindungi torpedo menuju ke tempat sasaran dari serangan musuh. Mereka kemudian

mencari hak paten dan dukungan militer untuk temuan mereka.

Namun sampai masa berlaku hak paten tersebut habis, Lamarr dan Antheil tidak pernah mendapatkan penghargaan apa pun. Pada saat ia berumur 83 tahun, barulah publik mengenal temuan dari Hedy dan Antheil dan Yayasan The Electronic Frontier memberikan Pioneer Award pada 1997. Lamarr juga menjadi perempuan pertama yang menerima the Invention Convention’s Bulbie Gnaas Spirit of Achievement Award.  

  1. Grace Hopper

Lahir di New York pada 1906, Hopper belajar matematika dan fisika di Universitas Vassar dan kemudian mendapatkan gelar master dalam bidang matematika dari Universitas Yale pada tahun 1928.

Hopper kembali ke Vassar dan menjadi rekanan profesor di sana hingga Perang Dunia II. Ia kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan ditugaskan di departemen program komputer The Mark I di tahun 1944. Setelah perang usai ia tetap menjadi anggota AL sekaligus menjadi peneliti di Universitas Harvard, dan mulai mengoperasikan Mark II dan Mark III.

Baca juga: ‘Femme in STEM’ Ingin Patahkan Diskriminasi, Stereotip Gender dalam STEM

Ingin memfokuskan diri pada komputer, Hopper pindah ke industri swasta Eckert-Mauchly Computer Corporation pada 1949. Tiga tahun kemudian, ia dan timnya menciptakan program komputer Compiller yang menerjemahkan bahasa pemrograman yang dapat dibaca komputer. Program ini merupakan pendahulu dari COBOL (Common Business Oriented Language) yang digunakan di seluruh dunia.

Grace meninggal dunia pada 1992 di Arlington, Virginia. Pada tahun 1997, namanya diabadikan menjadi salah satu kapal perang Amerika Serikat, USS Hopper, dan di tahun 2004 Universitas Missouri memberi penghargaan kepada Hopper dengan membuka museum komputer yang diberi nama Grace’s Place.

  1. Jean Bartik

Terlahir dengan nama Betty Jean Jenning pada tahun 1924, Jean Bartik mendapat gelar masternya dalam bidang matematika di Universitas Pensylvania pada tahun 1967. Pada usia 20an awal, ia bekerja di Universitas Pensylvania untuk menghitung secara manual arah lintasan misil (Balistics Trajectories). Tidak lama setelah itu, mesin Electronic Numeric Integrator and Computer (ENIAC) sedang dikembangkan untuk menghitung  secara otomatis jarak lintasan misil tersebut, dan Bartik terpilih menjadi pemrogram.

Bersama dengan timnya yang beranggotakan enam matematikawan perempuan, ia mengembangkan dan mengkodifikasi banyak dasar-dasar pemrograman. Pada tahun 1946, Bartik dan salah satu anggota timnya, Betty Hobletorn, dipilih untuk mengenalkan ENIAC ke publik, dan berhasil membuktikan bahwa kecepatan ENIAC dalam beroperasi lebih cepat dari komputer The Mark I.

  1. Radia Perlman

Radia Perlman adalah pemrogram komputer dan insinyur jaringan komputer. Bergelar Master Komputer Sains dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), ia menjadi sangat terkenal karena menciptakan teknologi Spanning Tree Protocol (STP) pada tahun 1984.

STP ini menjadi dasar temuan-temuan berikutnya terkait dengan sebuah sistem yang menghubungkan banyak komputer. Inovasi-inovasi yang ia ciptakan yang ia ciptakan membuatnya dijuluki sebagai "The Mother of Internet". Namun, dalam wawancara bersama The Atlantic, ia mengatakan agak tidak suka dengan julukan tersebut karena menurutnya internet ada karena ada banyak orang yang mengembangkannya.

  1. Sophie Wilson

Di awal perkembangannya, telepon genggam hanya dapat digunakan untuk menelepon saja, hingga ia berinovasi menjadi ponsel pintar  yang saat ini digunakan hampir 2,71 miliar pengguna di dunia. Salah satu yang berjasa dalam pengembangan ponsel ini ilmuwan komputer bernama Sophie Wilson dari Inggris.

Pada tahun 1981, ketika ia bekerja di perusahaan Accorn Computer Ltd, Wilson bersama dengan timnya memperbaharui teknologi Accorn Atom dari bahasa pemrograman BASIC menjadi versi yang lebih baik, yakni Accorn Proton. Ini adalah sebuah komputer mikro yang membuat Accorn meraih kontrak dengan British Broadcasting Corporation (BBC) untuk sebuah acara televisi tentang sains, “The Computer Literacy Project”.

Transpuan yang mengenyam pendidikan komputer sains dan matematika tripos di Universitas Cambridge ini, kemudian memimpin pengembangan dari teknologi yang sudah diberi nama BBC BASIC selama 15 tahun berikutnya.

Pada 1983, Wilson mulai mendesain satu set instruksi untuk prosesor bernama Reduced Instruction Set Computer (RISC) yang kemudian diberi nama The Accorn RISC Machine (ARM). Dua tahun kemudian, The ARM1 diluncurkan dan beroperasi untuk pertama kalinya. Inilah yang menjadi cikal bakal pengembangan microprocessor yang digunakan pada tiap ponsel pintar yang kini beredar.

Ilustrasi oleh Sarah Arifin

Elma Adisya adalah reporter Magdalene, lebih sering dipanggil Elam dan Kentang. Hobi baca tulis fanfiction dan mendengarkan musik  genre surf rock.