Women Lead Pendidikan Seks
October 07, 2022

Mengenang Kim Jung Gi, Ilustrator "Funny Funny" Asal Korea Selatan

Kim Jung Gi terkenal sebagai ilustrator yang mengandalkan ingatannya ketika menggambar. Mengandalkan observasi dan imajinasi.

by Aurelia Gracia, Reporter
Wo/Men We Love
Berita wafatnya Kim Jung Gi
Share:

Kabar duka datang dari industri kreatif, bersamaan dengan wafatnya ilustrator asal Korea Selatan, Kim Jung Gi, pada 3 Oktober kemarin. Berita ini disampaikan oleh kolaboratornya, Kim Hyun Jin, melalui Instagram Jung Gi. Saat itu Jung Gi berada di bandara di Paris, Prancis, untuk terbang ke New York. Namun, di perjalanan ia mengalami serangan jantung, dan dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.

Sebelum bekerja di penerbit Eropa, Kim Jung Gi memulai debutnya sebagai ilustrator lewat majalah komik Korea berjudul Young Jump. Karyanya yang berjudul “Funny Funny” itu dimuat sekitar 2002-2003 silam. Kemudian, Jung Gi menggambar untuk web komik “Tiger Long Tail” di Naver, sebuah portal web utama di Korea Selatan.

Namun, sebelum perjalanan kariernya dimulai, Jung Gi mengaku bercita-cita menjadi seniman komik sejak masih anak-anak. “Saya terinspirasi dari serial komik Dr. Slump karya Akira Toriyama,” ceritanya dalam wawancara bersama Visual Atelier 8, sebuah platform digital yang memberdayakan iklan visual.

Baca Juga: Prof Azyumardi Azra, Intelektual Islam Jadi ‘Sir’ Pertama dari Indonesia

Kemudian, Kim Jung Gi semakin serius mengejar impiannya dengan kuliah pendidikan seni rupa di Universitas Dong-Eui, Busan, saat  berusia 19 tahun. Lalu, ia mengikuti wajib militer (wamil) selama dua tahun. Di masa-masa itulah Jung Gi menghafal struktur dari senjata, kendaraan, dan situasi yang dihadapi para tentara.

Memori tersebut kemudian dituangkan lewat ilustrasi. Sebagai ilustrator, Jung Gi terkenal dengan kemampuannya untuk menggambar dengan mengandalkan ingatan. Ia mengembangkan apa yang ada di pikirannya, tanpa menggunakan referensi lain. di pikirannya.

“Sayang sekali kalau kamu enggak bisa menggambarkan apa yang ada di kepala,” ucapnya pada Visual Atelier 8.

Karena itu, ketika mengajar manhwa kepada mahasiswanya, Jung Gi juga menekankan kemampuan “memvisualisasikan momen”. Dari situ, mereka akan berimprovisasi dengan menggabungkan hasil observasi dari hal-hal yang ada di sekitar, dengan imajinasinya.

Ilustrator yang pernah meraih Guinness World Record itu, sebenarnya telah mengembangkan kemampuan tersebut sejak masih anak-anak. Jung Gi menggambar berdasarkan apa yang didengarnya, atau yang dilihat di televisi dan film. Kemampuan tersebut menjadi metode ciri khasnya, dan membedakan Jung Gi dari seniman lain.

Salah satu karya Kim Jung GI (Sumber: Instagram/Kimjungius)

Baca Juga: Kematian Ratu Elizabeth II dan Berakhirnya Era Elizabethan Baru

Kim Jung Gi Berkarya Sesuai Keinginannya

Kim Jung Gi bukanlah sosok yang mengerjakan sesuatu atas kehendak orang lain, termasuk dalam menggambar. Ia membuktikannya selama mengikuti wamil. Ketika orang-orang tahu ada anggota yang merupakan seorang mahasiswa seni, mereka akan meminta untuk menggambarkan potret orang-orang yang disayang.

Untuk menghindari itu, Jung Gi berpura-pura tidak bisa menggambar dengan baik. “Aku aja enggak menggambar keluargaku sendiri, kenapa aku harus menggambar keluarga mereka?” ujarnya tertawa, saat diwawancara oleh seniman dan Youtuber, Stan Prokopenko.

Lebih dari itu, Jung Gi juga mengungkapkannya lewat gambar-gambar genitalia. Ia mengaku senang menggambar alat kelamin, meskipun orang lain menganggap gambar itu misoginis.

Kepada Prokopenko, Jung Gi mengatakan ketertarikannya terhadap gambar erotis sebenarnya sudah muncul sejak masih kecil. Ia menganggapnya menarik dan menyenangkan. Hanya saja, ada orang-orang di sekitar Jung Gi yang mengingatkan untuk tidak menggambarnya, seperti sang manajer, Hyun Jin, dan murid-muridnya.

Apabila ada satu hal yang disayangkan dari ketenarannya, mungkin bagi Jung Gi adalah kebebasan untuk menggambar. Sebelumnya, ia bisa menggambar hal-hal erotis sesuai keinginannya. Namun, reputasi yang harus dijaga justru menjadi pembatas.

Bahkan, Kim Jung Gi pernah harus menghapus ilustrasi genitalia dalam bukunya, yang dianggap misoginis. Padahal, ia menggambarnya lantaran kenyataannya, alat kelamin itu ada. Pun menggambar merupakan salah satu cara Kim berekspresi.

Baca Juga: Obituari Hilman Hariwijaya: 'He is My Hero'

Semasa hidupnya, ilustrator yang lahir pada 1975 itu telah menuangkan kreativitasnya lewat berbagai gambar. Mulai dari superhero, masyarakat pemandangan kota, harimau, singa, pertempuran, dan makhluk mitologi. Sementara sebelum wafatnya di Paris, Jung Gi telah menyelesaikan ilustrasi bertema Batman.

Talenta Jung Gi itulah yang kemudian dikenang penerbit dan Chief Creative Officer DC Comics, Jim Lee. Lewat akun Twitternya, ia mengenang Jung Gi sebagai salah satu seniman terbaik.

Dengan berkarya, Kim Jung Gi telah melakukan banyak hal untuk dunia dan orang-orang di sekitarnya, seperti dikatakan Hyun Jin lewat Instagram milik sang ilustrator. “Sekarang kamu bisa meletakkan kuasmu,” tulis Hyun Jin.

Rest in peace, Kim Jung Gi.

Aurelia Gracia adalah seorang reporter yang mudah terlibat dalam parasocial relationship dan suka menghabiskan waktu dengan berjalan kaki di beberapa titik di ibu kota.