Lusi, karyawan Ittaherl, merek alas kaki asal Bandung mengaku diberdayakan di perusahaan tempatnya bekerja. Perempuan lulusan SMA ini berujar, “Ittaherl memberikan saya pengetahuan dari nol, hingga diberikan tanggung jawab yang besar dalam proses produksinya. Kami dituntun secara kekeluargaan untuk maju dan meningkatkan taraf hidup kami.”
Tak tanggung-tanggung, Lusi bahkan bisa menyekolahkan anak dan mengerek taraf hidupnya berkat bekerja di Ittaherl.
“Saya bisa menyekolahkan anak saya dan mendapatkan kehidupan yang layak berkat pengetahuan yang diberikan Ittaherl,” ungkapnya.
Apa yang dialami oleh Lusi merupakan satu di antara sekian bukti bahwa perusahaan sudah memberi tempat buat perempuan untuk bisa mandiri secara finansial dan terampil. Ini sekaligus mengukuhkan anggapan, perusahaan di Indonesia dan iklim industri sudah berbenah jadi lebih kondusif dan inklusif untuk perempuan dan kelompok minoritas, khususnya dalam kerangka kewirausahaan.
Mengutip Mastercard Index of Women Entrepreneurs 2020, dari survei yang dilakukan pada 58 negara, Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara secara global yang menyediakan kondisi kewirausahaan yang paling mendukung bagi perempuan, melejit dari posisi 22 di 2019 menjadi 17 di tahun berikutnya.
Di industri fesyen dan kecantikan yang ditargetkan untuk perempuan misalnya, mulai tumbuh para pengusaha perempuan yang memberikan ruang berkembang bagi pekerjanya. Tak hanya memberikan kesempatan untuk pekerja perempuan, beberapa pengusaha juga bertekad mempercantik para konsumen perempuan dan membuat mereka bangga pada diri mereka sendiri.
Berikut adalah dua merek lokal Indonesia yang didirikan oleh dua pengusaha Indonesia yang memberdayakan dan mempercantik perempuan-perempuan Indonesia.
Jacquelle, Merek Kecantikan Bertaraf Internasional
Sebut saja Jacquelle (baca: Je-kel), sebuah merek kecantikan lokal Indonesia bertaraf internasional yang cocok untuk kulit perempuan Indonesia. Didirikan pada akhir 2015, Jacquelle memulai kiprahnya dengan memperluas inovasi di dunia kecantikan dan menghasilkan produk-produk kosmetik yang efisien dan unggul, serta berbeda dari yang lain, baik dari formula maupun kemasan. Misinya jelas, yakni memajukan industri kecantikan Indonesia.
Jacquelle pun membuka kesempatan bagi perempuan muda untuk belajar mengenai bisnis, terutama bagi mereka yang memiliki minat di dunia kecantikan dan gaya hidup. Jacquelle terus memberdayakan perempuan-perempuan muda Indonesia untuk maju, bahkan di masa pandemi ini, di mana banyak sektor bisnis menghadapi tantangan berat.
“Dalam menjalankan bisnisnya, Jacquelle terus mendukung perempuan Indonesia untuk maju. Kami memberikan kesempatan pada perempuan muda Indonesia untuk belajar memahami bisnisnya secara utuh, terutama bagi mereka yang memiliki passion di dunia kecantikan.” jelas Lianna Lie, pendiri Jacquelle, dikutip dari rilis yang diterima Magdalene.
Ria, Sales & Promotion Head Jacquelle pun mengamini pernyataan Lianna.
“Di Jacquelle, kami dibimbing dengan asas kekeluargaan karena masing-masing karyawan diberikan kesempatan untuk berkembang sesuai passion mereka. Para pendirinya sangat mendukung personal growth dan terus memberikan kesempatan untuk maju.”
Pada 2021, Jacquelle menjadi merek kecantikan lokal pertama yang bekerja sama dengan Disney Indonesia. Beberapa produk yang menjadi bagian dari koleksi Jacquelle dengan Disney, antara lain Jacquelle Disney Minnie Mouse Primer Lipomask dan Jacquelle Disney Minnie Mouse Edition Complete Me Face Palette.
Baru-baru ini, Jacquelle berkolaborasi dengan salah satu influencer kecantikan ternama Indonesia, Tasya Farasya, yang mampu menghabiskan stok produk Jacquelle Disney Princessskincare: Butter Clay Mask & Yogurt Sleeping Mask dalam hitungan hari.
Ittaherl, Berdayakan Perempuan dari Komunitas Sekitar
Lain halnya dengan Ittaherl, merek alas kaki asal Bandung itu menggabungkan kenyamanan dan kemewahan, serta memberikan keunikan tersendiri pada setiap desain sepatunya. Ittaherl dengan bangga mendukung perempuan dengan sepatu handmade yang dihasilkannya agar mereka merasa spesial dan tampil cantik. Setiap detil desainnya disesuaikan untuk para penggunanya sesuai dengan kepribadian mereka masing-masing.
Salah satu produk Ittaherl yang menjadi bagian koleksi tema Disney adalah sepatu yang terinspirasi oleh kisah Belle dari Beauty and The Beast dengan tenun mawar ajaib dan siluet gaun kuning, hingga sentuhan kristal memesona yang terinspirasi dari sepatu kaca Cinderella.
Misi Ittaherl sendiri adalah untuk mendukung perempuan Indonesia yang mengalami tantangan dalam menemukan pekerjaan karena latar belakang pendidikan mereka.
Ittaherl memberdayakan sumber daya manusia di sekitar dengan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar dan maju, walaupun dengan keterbatasan latar pendidikan. Setiap pekerjanya diberikan ilmu-ilmu baru yang berguna bagi mereka agar mereka dapat mendukung kinerja Ittaherl dalam menghasilkan produk-produk terbaik, serta mendapat penghidupan yang lebih layak.
“Misi Ittaherl adalah memberdayakan sumber daya manusia Indonesia, memberikan kesempatan bagi mereka yang sebelumnya tidak mungkin mendapatkan penghidupan yang layak untuk berkembang bersama Ittaherl,” ujar Anita Lundy, pendiri Ittaherl.
Comments