“Mata di ujung cahaya tepat menerka, meski kesesatan meraja.”
“Sebaiknya kita bicara hanya ketika kita bicara kepada diri sendiri.”
“Jika aku bisa jadi kota, aku kota yang tidak menyingkirkan perempuan & anak.”
“Kalian telah melepaskan anak yatim abadi dari dalam diriku.”
Puisi yang mengandaikan perempuan setara dan tak pernah disangkarkan atau disingkirkan.
Seorang perempuan yang dipaksa menjadi pekerja seks oleh penjajah Belanda memutuskan untuk menentukan kemerdekaannya sendiri lewat tangannya.
Saya tidak menyembunyikan ekspresi dan identitas saya meski dibilang pendosa.
Dua puisi dan satu fiksi mini yang menyentuh hati.
Magdalene juga menerima kontribusi berupa puisi seperti yang satu ini.