Saya salah satu orang yang gemar sekali menonton film horor, termasuk bikinan sineas Indonesia. Walaupun malamnya saya tidak bisa tidur dengan tenang karena takut tiba-tiba ada sesuatu di kolong tempat tidur, tetapi buat saya film horor jadi salah satu hiburan pemacu adrenalin terbaik.
Dahulu, ketika masih kecil saya sudah banyak menonton film horor Indonesia, salah satunya film-film mendiang aktris Suzanna. Menurut saya, film horor Suzanna adalah film terbaik pada masanya. Awalnya, saya memang hanya menganggap film-film horor Suzanna ini hanya film horor biasa, tetapi ketika saya beranjak dewasa, dan terpapar oleh konten-konten kesetaraan gender, saya pun jadi lebih memahami film-film Suzanna bahwa itu adalah simbol ketakutan terhadap kekuatan perempuan.
Sebagian cerita dari film-film Suzanna menceritakan tentang kekerasan terhadap perempuan, seperti tampak dalam film Ratu Ilmu Hitam. Di film itu, Suzanna berperan sebagai seorang gadis desa yang dituduh sebagai dukun santet, tanpa ada alasan jelas. Suzanna juga sering memerankan sosok perempuan sakti seperti Calon Arang, Nyi Roro Kidul, dan Nyi Blorong. Ketika melihat musuh-musuh di dalam filmnya pun, mereka kebanyakan adalah laki-laki brengsek haus kekuasaan dan ingin segalanya secara instan.
Ketika menonton ulang film-film horor tersebut, saya jadi tersadar banyak sekali film horor Indonesia yang membicarakan soal isu sosial termasuk perempuan. Berikut ini beberapa film horor Indonesia terbaik, yang tidak cuma bikin merinding tetapi juga sarat isu sosial.
1. Perempuan Tanah Jahanam: Film Horor Indonesia Garapan Joko Anwar
Film ini menceritakan tentang dua orang perempuan bernama Maya dan Dini. Keduanya merupakan dua sahabat dari kelas bawah, Dini yang bekerja sebagai pedagang kecil dan Maya seorang penjaga pintu tol.
Suatu hari, terjadi insiden menyeramkan pada Maya, yang membuat dirinya mempertanyakan asal-usulnya. Akhirnya, dari kejadian tersebut keduanya pun menelusuri masa lalu Maya, dan tibalah mereka di desa bernama Harjosari. Akhirnya, mereka menemukan banyak fakta menyeramkan dari masa lalu Maya.
Ketika menonton film ini, saya terkesima bagaimana Joko Anwar mampu memoles berbagai isu perempuan dalam sebuah naskah ciamik. Perempuan Tanah Jahanam tak hanya membangun kisah horor yang epik, tetapi juga isu soal kesehatan ibu hamil yang tidak mendapatkan akses kesehatan yang merembet pada angka kematian bayi.
2. Ratu Ilmu Hitam
Satu kata untuk film besutan sutradara Kimo Stamboel ini: Mencekam. Sebagai penonton saya betul-betul merasa dibawa oleh Kimo untuk mengikuti tiap-tiap emosi dari karakter-karakternya, terutama sosok Ratu Ilmu Hitam dalam film ini.
Film horor Indonesia terbaik ini bercerita tentang tiga orang laki-laki yang membawa keluarga mereka mengunjungi panti asuhan tempat mereka tumbuh besar. Awalnya, mereka melakukan perjalanan itu untuk berlibur dan menjenguk pengurus panti asuhan yang tengah terbaring sakit. Tidak disangka ternyata perjalanan tersebut menjadi petaka bagi mereka semua.
Film ini tak hanya menceritakan soal pembalasan dendam saja, tetapi secara implisit sutradara Kimo, juga memperlihatkan bagaimana para perempuan penyintas kekerasan seksual sulit mencari keadilan dan akhirnya berujung pada cara-cara alternatif seperti santet.
3. Pengabdi Setan, Salah Satu Film Horor Indonesia Terbaik
Salah satu karya terbaik dari sutradara Joko Anwar lainnya adalah film horor Indonesia terbaik Perempuan Tanah Jahanam. Cerita ini bermula dari kisah Rini anak sulung dari empat bersaudara. Ia harus merelakan masa depannya lantaran menjaga ibunya yang sedang sakit-sakit dan hanya bisa terbujur di tempat tidur.
Namun, setelah berbagai cara dilakukan untuk menyembuhkan sang ibu, takdir berkata lain dan sang ibu pun akhirnya meninggal dunia. Setelah kematian sang ibu, alih-alih menjalani masa berduka, keluarga Rini mendapat banyak teror gaib yang menyeramkan.
Berbeda dari film aslinya yang berjaya di era 80-an di mana orang-orang yang dikategorikan sebagai orang tidak taat agama dihukum atas dosa-dosa mereka, Joko Anwar memilih untuk memperlihatkan sisi lain bahwa agama bukan jawaban dari segalanya.
4. Rumah Dara
Film horor Indonesia terbaik ini salah satu film yang paling membekas selain film-film Suzanna. Film horor Rumah Dara merupakan film besutan sutradara Mo Brothers, yang dibintangi oleh Shareefa Daanish dan Julie Estelle. Plot film horor terbaik ini awalnya terkesan sederhana, di mana sekelompok anak muda terjebak di sebuah rumah milik seorang perempuan bernama Dara. Ketika mereka hanya bermaksud untuk istirahat sebentar, ternyata kejadian-kejadian menegangkan serta menyeramkan mulai terjadi di sekitar mereka.
Walaupun tidak memperlihatkan hantu dan monster menyeramkan, Rumah Dara tetap sukses memperlihatkan bagaimana manusia bisa lebih kejam daripada iblis sekalipun.
5. Keramat
Saya ingat betul ketika pertama kali menonton film ini, saya mengajak beberapa teman-teman saya di rumah. Wah, film ini sukses membuat kami terguncang secara batin. Kisahnya bercerita tentang sekelompok kru film yang tengah memproduksi sebuah di sebuah desa di daerah Gunung Merapi. Namun, di tengah proses produksi, sebuah insiden terjadi, dan salah satu bintang film, Poppy kerasukan. Hal ini membawa banyak petaka kepada kru film lainnya.
Film horor Indonesia terbaik Keramat tak hanya menghadirkan keseraman tempat angker. Keramat juga menghadirkan kritik sosial terkait dengan, sopan santun ketika mengunjungi sebuah tempat baru.
Comments