Selain tumbuh besar dengan budaya pop anime dan manga, masa kecil dan remaja saya ternyata juga dipenuhi dengan drama Korea (drakor) kerajaan. Ketika saya berada di kelas 5 sekolah dasar, tante dan ibu saya sedang gemar menonton sebuah drama Korea yang berjudul Jang Geum atau A Jewel in the Palace.
Saking senangnya dengan drakor kerajaan ini, tante dan ibu saya tak keberatan saya ikut menonton bersama mereka. Mereka berkata, karakter perempuan utama di drakor ini hebat dan layak jadi panutan. Itulah, perkenalan pertama saya dengan drakor kerajaan atau sering disebut dengan sageuk drama atau drama sejarah yang berlatar pada masa dinasti kerajaan.
Perkenalan pertama saya dengan genre ini terbilang berkesan. Sebab, drama-drama ini menunjukkan, terlepas dari situasi dan kondisi sosial yang merepresi perempuan kala itu, beberapa tokoh perempuan dalam drama ini mendobrak tabu-tabu itu dan berjuang untuk bertahan hidup, bahkan berhasil menjadi orang-orang terpenting di kerajaan.
Baca juga: Racun Mitos Kisah Cinta Fantasi dalam Drama Korea
Awalnya, saya pikir karena ceritanya berangkat dari kisah nyata, dan berlatar kerajaan, drakor kerajaan hanya bakal membuat saya bosan. Ternyata sebaliknya, saya malah jatuh cinta dengan drama sageuk.
Sebagai bentuk apresiasi saya terhadap drakor kerajaan, berikut ini beberapa rekomendasi drama saeguk yang tak hanya membuat kita tetap bersemangat menjalani tantangan hidup, tapi juga bikin degdegan karena plotnya yang romantis.
A Jewel in the Palace (2003)
Pada masa Dinasti Chosun, Korea sangat menjunjung tinggi hierarki dan masyarakat, dan struktur sosialnya sangat didominasi oleh laki-laki. Hal ini membuat perempuan sulit untuk bekerja dalam pemerintahan. Drama sageuk ini merupakan drama yang diadaptasi dari kisah nyata dari seorang perempuan bernama Jang-Geum, perempuan pertama yang dinobatkan sebagai Tabib Tertinggi di Kerajaan.
Sebelum menjadi tabib, Jang Geum (Lee Young Ae) memulai karirnya sebagai dayang istana di dapur kerajaan, namun akibat dari fitnah seorang rekan kerjanya, Jang Geum harus lari dari kerajaan untuk bertahan hidup. Penuh dengan politik kerajaan, dan juga tantangan perempuan untuk mendobrak batasan, Jewel In The Palace adalah salah satu drama Korea kerajaan klasik yang mesti kamu tonton sekali seumur hidup.
Drakor Sageuk Terbaik: The Great Queen Seondeok (2009)
Drakor kerajaan ini merupakan drakor saeguk favorit saya ketika SMP. Saking senangnya, saya rela menunggu tiap sore di televisi, untuk melihat perjuangan Seondeok Ratu kerajaan Silla.
Baca juga: 5 Drakor dengan Karakter Perempuan yang Anti-Stereotip
Ratu Seondeok terlahir sebagai anak kembar yang harus terpisah dan besar di luar kerajaan akibat konflik politik kerajaan. Deokman pun tumbuh besar sebagai orang yang pandai bertarung, dan memutuskan untuk jadi pasukan khusus kerajaan Hwarang. Hal ini pun membuatnya kembali menemukan fakta bahwa ia saudari kembar dari putri Cheonmyeong. Dari situ, keduanya berusaha untuk merebut kekuatan dari Mi-Shil salah satu selir kerajaan yang berambisi untuk merebut tahta kerajaan.
Dalam pertarungan itu, Cheonmyeong terbunuh oleh taktik licik Mi-shil, dan membuat Deokman harus bertarung sendirian mempertahankan haknya sebagai pewaris tahta kerajaan. Setelahnya, Deokman pun berhasil merebut tahta, dan menjadi pemimpin perempuan pertama dari Kerajaan Silla. Perjalanannya menjadi Ratu relatif berat, Deokman mengalami banyak tantangan serta kehilangan banyak orang yang ia kasihi.
Drakor Kerajaan Adaptasi Kisah Nyata: Dong Yi (2010)
Dong Yi merupakan drakor kerajaan yang diadaptasi dari kisah nyata Choi Suk-bin, ibunda Raja Joseon, Yeong-jo.
Dong Yi awalnya bekerja sebagai salah satu pelayan rendahan istana, namun ternyata ia memiliki keahlian lain, yaitu kemampuan dalam investigasi kejadian tidak adil di lingkungan istana. Hal ini membuat ia diangkat sebagai Inspektur perempuan untuk pengadilan kerajaan. Karena kemampuannya yang brilian, Raja Kim Sook Jong pun menaruh hati pada Dong Yi, dan akhirnya meminta Dong Yi untuk menjadi selir.
Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo (2016)
Suatu hari ketika Korea Selatan mengalami gerhana matahari total, perempuan bernama Go Ha Jin (IU) terlempar ke masa lalu tepatnya pada masa dinasti Goryeo. Ia terbangun dan mendapati dirinya berada di tubuh seorang perempuan bernama Hae Soo.
Baca juga: Ini Satu Alasan Lagi Mengapa Harus Menonton Drama Korea
Berusaha memahami situasi yang dihadapi, Ha Jin tidak menyangka dalam kehidupan barunya ini, ia malah harus terlibat dalam situasi perebutan tahta kerajaan, yang melibatkan para keturunan Raja Taejo. Terlepas dari plot konflik politik khas kerajaan, drama sageuk ini juga menyuguhkan plot romantis antara Ha jin dengan beberapa pangeran, yang bisa membuat kita jadi degdegan menontonnya.
Drakor Kerajaan dengan Plot Cerita Unik: Love in the Moonlight (2016)
Hong Ra-On (Kim Yoo Jung) merupakan seorang perempuan muda yang menyamar menjadi laki-laki dan berprofesi sebagai konsultan percintaan untuk laki-laki. Karena nasihat-nasihat soal cintanya sangat ampuh, namanya menjadi sangat terkenal.
Baca juga: 5 Rekomendasi Drama Korea Fantasi Terbaik
Suatu hari hidupnya berubah karena surat cinta yang ia tulis untuk seorang klien, dan membuatnya bertemu dengan putra mahkota Hyomyeong (Par Bo-Gum), yang juga tengah menyamar menjadi seorang perempuan. Siapa sangka, pertemuan Ra-on dengan Hyoyeong malah membawanya mengenal seluk beluk kerajaan, karena setelah itu, Ra-on malah diangkat menjadi kasim Hyomyeong.
Rookie Historian Goo Hae-Ryung (2019)
Ketika Korea masih dalam era monarki, perempuan hanya diperbolehkan untuk mengurus rumah tangga, dan dilarang menjadi pegawai pemerintah. Karena hal ini, banyak perempuan muda yang mau tidak mau harus menikah secepatnya. Hal ini juga dialami oleh Goo Hae-Ryung, perempuan muda yang tengah dijodohkan pada laki-laki pilihan keluarganya.
Tidak ingin hidupnya sengsara karena menikahi laki-laki yang tak dicintai, Goo Hae Ryung pun nekat mengikuti ujian negara untuk mencari sejarawan perempuan di kerajaan, yang ternyata memang disiapkan sebagai “mata-mata”.
Baca juga: 8 Drama Korea Detektif yang Seru dan Menegangkan
Hae Ryung pun berhasil lulus dan menjadi salah satu sejarawan perempuan di Istana. Akan tetapi, karena gendernya, perempuan itu sering diremehkan oleh sejarawan laki-laki. Terlepas dari semua itu, Goo Hae-Ryung tetap bersemangat menjalani pekerjaan barunya.
Comments