Women Lead Pendidikan Seks
November 10, 2021

Tanda-tanda Pasanganmu Posesif dan Cara Mengatasinya

Tanda-tanda ini kadang kerap tak disadari padahal sudah jadi ‘red flag’ yang perlu kamu perhatikan.

by Jonesy
Issues // Relationship
tanda atau ciri pacar posesif
Share:

Kata posesif sering kita temukan dalam pembicaraan anak-anak muda, baik di tongkrongan atau media sosial. Biasanya, perbincangan soal ini dimulai dari keluh-kesah seseorang terkait dengan pasangannya yang selalu menelepon berulang-ulang kali, dan memintanya untuk selalu mengabari sedang di mana, dengan siapa, dan lain sebagainya. 

Awalnya, mungkin terdengar bucin, pun kita merasa disayang dan diperhatikan. Namun, lama-kelamaan ya siapa yang tidak risi dengan keadaan seperti ini? Salah satu teman saya pernah mengalaminya. Saat itu, kami sedang kumpul bareng di tongkrongan, dan tiba-tiba teman saya ditelepon oleh pacarnya. Air muka teman saya langsung berubah drastis jadi sedikit takut. Saya yang memerhatikan gerak-gerik teman saya saat itu, hanya bisa mengingatkan, bisa jadi pacarnya sudah mulai semakin posesif dalam hubungan. Hati-hati, sikap posesif sudah masuk dalam kekerasan dalam pacaran

Apa itu Posesif? 

Dikutip dari laman Webmd, pengertian posesif dalam pacaran adalah ketika seorang individu dapat mengklaim orang lain sebagai kepunyaannya. Sikap posesif lebih dari sekadar merasa cemburu saat pasangan dekat dengan seseorang. Ketika sikap posesif semakin memburuk, hal ini akan menjadi permasalahan serius dalam hubungan pacaran. Pasalnya, itu sarat dengan kekerasan perasaan, paranoid, atau bahkan menguntit pasangan. 

Baca Juga: Kenali Hubungan Toksik, Dampaknya Bisa Ciutkan Kepercayaan Diri

Sikap posesif sebetulnya berakar dari perasaan insecure karena merasa takut ditinggalkan oleh pasangan. Hal ini yang menimbulkan perasaan takut, cemas, marah, dan sedih. 

Awalnya memang sulit bagi kita untuk membedakan mana sikap ketika pasangan kita melemparkan afeksi yang normal dan berubah jadi kontrol berlebihan. Namun, kamu bisa melihat beberapa tanda berikut ini yang bisa jadi red flag saat pasanganmu berubah posesif.

Dia Bersikap Posesif dalam Pacaran Saat Dia Selalu Mengontrol Cara Berpakaianmu

Mungkin kamu pernah mendengar pasanganmu mengatakan, “Kamu enggak usah pake baju itu, nanti dilihatin cowok-cowok. Aku sayang sama kamu, dan aku enggak mau kamu dilecehkan.” Terdengar sangat manis, tetapi percayalah ini sudah tanda-tanda posesif nomor wahid.

Pacar yang baik bukan berarti dia bisa mengontrol bagaimana kamu mengekspresikan dirimu dengan dalih keamanan. Semestinya, bukan kamu yang dia kontrol tetapi menegur orang-orang yang bersikap tidak sopan terhadap dirimu. 

Dia akan Selalu Mengontrol Jadwalmu 

“Pokoknya kamu harus ikut aku main basket.”

“Pokoknya kamu enggak boleh pergi sama temen-temen cowokmu.”

Ketika kamu sudah ada jadwal nongkrong bareng dengan teman-temanmu, dan tiba-tiba pasanganmu malah melarang kamu pergi, itu berarti tanda dia sudah mulai bersikap posesif. Apalagi jika dia menganggu waktu me time, dan tidak menghormati privasi kamu, wah lebih baik kamu mulai pembicaraan serius dengan pasanganmu terkait hal ini. 

Baca Juga: 7 Cara Keluar dari Relasi Toksik di Masa Pandemi

Dia Setiap Harinya akan Membagikan Momen Kebersamaannya dengan Dirimu

Ketika pacarmu membagikan momen kebersamaannya dengan dirimu, rasanya memang bikin deg-degan dan tentunya bikin  senang. Namun, jika hal ini dia lakukan setiap dan setiap saat, dan ditambah lagi dia selalu pamer kemesraan di media sosial, seakan-akan dia sedang menandai bahwa dirimu itu kepunyaannya, itu sudah tanda-tanda dia posesif. 

Hal ini tentu saja tidak hanya menyebalkan untuk dirimu tetapi orang-orang yang kamu kenal di media sosial. Selain itu, dia juga selalu memantau media sosialmu, dan  yang paling parah dia bahkan meminta password akun media sosialmu. 

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Kamu mungkin dalam satu titik akan mulai mempertanyakan sikap posesif pasanganmu adalah buah dari kesalahanmu. Padahal sikap posesifnya muncul dari dalam dirinya yang semestinya dia selesaikan sendiri.

Kamu bisa mengajak pasanganmu untuk duduk bersama dan mulai membicarakan sikap posesifnya terhadap dirimu. Utarakan perasaanmu yang sejujurnya dan bilang padanya, kamu merasa tidak nyaman dengan itu. Kamu juga bisa meyakinkan pasangan bahwa perasaan cinta dan sayangmu  akan selalu ada untuk pasanganmu. 

Baca Juga: Ingin hubungan LDR-mu Bisa Lancar? Lakukan Hal-hal ini

Akan tetapi, jika hal-hal di atas tidak bisa membuatnya berubah, kamu bisa mulai mengajaknya untuk terapi ke psikolog dan mungkin ke konselor pasangan. Pihak ketiga akan secara objektif membantu kalian untuk menyelesaikan masalah kalian. 

Lalu, Bagaimana Jika Saya Yang Mulai Bersikap Posesif Pada Pasangan Saya?

Jika kamu merasa mulai bersikap lebih mengontrol dan sangat memantau pasanganmu, sudah saatnya kamu mulai introspeksi diri dengan sikap-sikapmu. Kamu bisa mulai bertanya pada pasanganmu, bagaimana perasaan pasanganmu dengan sikapmu yang mulai posesif, dan  kamu bisa berdiskusi apa yang bisa dilakukan bersama untuk mengubah hal tersebut.

Selain itu kamu juga bisa berkonsultasi ke psikolog untuk membantumu menyelesaikan permasalahan terkait dengan sikap-sikap posesifmu, yang mungkin saja berakar dari  trauma-trauma di masa lalu.