Women Lead Pendidikan Seks
February 03, 2022

‘Our Beloved Summer’: Kisah Cinta yang Gemas

Bukan cinta lama bersemi kembali yang biasa.

by Candra Aditya
Culture // Korean Wave
Our beloved summer
Share:

Tersebutlah Kook Yeon-Su (Kim Da-Mi dari serial Itaewon Class), mbak-mbak pegawai agency yang sekarang harus kerja sama dengan seorang seniman misterus ala Banksy. Terlihat Ia  jenis orang kaku yang selama ini selalu melakukan apa yang dia mau. Namun, sebagai budak korporat, Yeon-su tak punya pilihan lain selain menuruti apa kata klien dan mencari tahu siapa gerangan seniman misterius yang dianggap akan menyelamatkan pekerjaan dan perusahaannya.

Lalu, ada Choi Ung (Choi Woo-Sik dari Parasite), seniman yang saat ini menikmati kesuksesan karena karya-karyanya laris dibeli seorang idol, tapi hidup dengan sangat “sederhana”. Nongkrong di depan restoran milik kedua orang tuanya (yang dinamai namanya), menggambar, nongkrong, dan tidur. Ung hampir tidak punya kehidupan sosial. Soal asmara, bagian itu sudah ia kubur. Ia bahkan buta ketika si idol, NJ (Roh Jeung-Eui), terang-terangan memberikan perhatian lebih kepadanya.

Yeon-Su dan Ung pernah kenal dan dekat. Mereka adalah bintang utama dari sebuah dokumenter di mana pembuatnya bereksperimen merekam kehidupan siswa terpintar (Yeon-Su) dengan siswa paling bodoh (Ung). 

Baca juga: ‘The Sex of College Girls’: Ngobrolin Seks Tak Pernah Semenyenangkan Ini

Proyek dokumenter ini tidak hanya membuat Yeon-su dan Ung dekat, tapi juga saling jatuh cinta. Keduanya berpacaran selama bertahun-tahun sampai akhirnya, Yeon-Su minta putus.

Tapi, namanya juga takdir (dan plot drama Korea). Tak dinyana, seniman misterius yang Yeon-Su cari adalah Ung alias mantannya sendiri. Kebetulan luar biasa lainnya, stasiun TV yang dulu membuat dokumenter tentang mereka berdua ingin membuat sekuel. Apa yang terjadi dengan Yeon-Su dan Ung selanjutnya?

Gemas, Gemas, Gemas

Satu kata yang tepat menggambarkan Our Beloved Summer adalah gemas. Lokasinya yang kebanyakan indoor, sinematografi, fesyen, bahkan keempat pemainnya amat gemas. Saya sampai kepo dengan semua baju yang dipakai Choi Woo-Sik, meskipun tentu saja berakhir tidak jadi meniru gayanya karena saya bukan dia. Biarpun ceritanya gemas, tapi—dan ini yang penting—bisa sangat grounded tanpa kemanisan.

Ditulis oleh Lee Na-Eun dan disutradarai oleh Kim Yoon-Jin, Our Beloved Summer tidak pernah membuat saya bosan selama 16 episode. Setiap episodenya selalu memiliki konflik yang menarik untuk ikuti. Setiap episodenya berhasil membuat saya mendukung hubungan tokoh utamanya. Hal penting lainnya, semakin larut saya menonton Our Beloved Summer, semakin saya mengenal dengan baik karakter-karakternya.

Baca juga: Review Bad Buddy: Enggak Nyesel Nonton Berkali-kali

Tentu saja bukan drama Korea namanya, kalau tidak ada cinta segi-empat yang kompleks. Namun, tak seperti kebanyakan drama Korea yang menggunakan resep ini hanya untuk menambah-nambah durasi, Our Beloved Summer mengeksploitasi taksir-taksiran ini untuk membuat penontonnya geregetan. Naskahnya membuat para karakter seolah-olah tidak menyadari plot ini, yang bikin Our Beloved Summer jadi beda.

Sumber: Instagram/sbsdrama.official

Di Our Beloved Summer, selain Koo Eun-Ho (Ahn Dong-Goo) yang menjadi manajernya, Ung punya satu lagi sahabat bernama Kim Ji-Ung (Kim Sung-Cheol). Ji-Ung sebenarnya juga satu sekolah dengan Yeon-Su. Sama seperti Ung, Ji-Ung sebenarnya juga naksir pada Yeon-Su.

Perbedaannya, Choi Ung melakukan sesuatu atas perasaannya sementara Ji-Ung menjadi penonton atas perasaannya sendiri. Bahkan sampai akhir episode, saya merasa Yeon-Su pun juga tidak sadar pada situasi ini. Dinamika pertemanan dan percintaan mereka, serta bumbu-bumbu komedi kocak yang ada di dalamnya, yang akhirnya menjadikan Our Beloved Summer tontonan yang tidak bisa saya skip.

Satu observasi paling menohok yang saya temukan adalah tentang hubungan anak dan orang tua dan bagaimana itu mempengaruhi sikap karakter-karakternya. Yeon-Su ternyata tidak punya orang tua dan diurus neneknya selama ini. Sepanjang series, penonton hanya melihat mereka berdua. Tidak mengherankan jika akhirnya Yeon-Su menjadi sosok yang sangat kuat dan rela mengorbankan apa saja demi neneknya.

Pemandangan ini kontras dengan Ji-Ung, yang ketika masih kecil selalu sendirian. Ibunya baru pulang kerja saat sudah waktunya tidur, dan selama dia tumbuh dewasa, ibunya tidak pernah menunjukkan rasa sayang pada Ji-Ung. Orang dewasa yang justru kelihatan peduli padanya, malah orang tua Ung. Melihat ini, masuk akal bila Ji-Ung pasif dalam romansa, karena latar belakangnya tidak merasa kasih sayang yang cukup. Plus, orang yang mencuri kekasih hatinya adalah Ung, sahabat kecil dan satu-satunya. Sangat tidak mungkin bagi Ji-Ung untuk nikung sahabatnya sendiri.

Baca juga: ‘Euphoria’: Adiksi, Seks, dan Romantisme Coming of Age

Kemudian ada Ung yang—hmm, lebih baik tidak saya beberkan di sini. Tapi, yang jelas, hubungan antara Ung dengan kedua orang tuanya adalah salah satu character development paling memuaskan dalam serial ini. Episode 16, mungkin adalah yang terbaik. 

Our Beloved Summer dapat disaksikan di Netflix.

Opini yang dinyatakan di artikel tidak mewakili pandangan Magdalene.co dan adalah sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Candra Aditya adalah penulis, pembuat film, dan bapaknya Rico. Novelnya ‘When Everything Feels Like Romcoms’ dapat dibeli di toko-toko buku.