Menurut Dayu Dara, Vice President GOJEK, kesetaraan gender penting karena dapat membuat dunia ini jauh lebih baik.
“Karena separuh potensi dunia ada di perempuan, jadi kita sebagai perempuan harus percaya bahwa kita bisa menjaga apa pun yang kita inginkan. It all starts with your willingness,” ujar Dayu dalam presentasi yang akan ia sampaikan di acara “Visi Pemuda 2030: Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia” yang akan berlangsung 20 Oktober di CIMB Niaga Hall, Jakarta Selatan.
Selain Dayu, akan ada Shinta Nurfauzia, Co-founder Lemonilo, dan Rochmad Siddhiqie, National Head of Public Relations dari lembaga nirlaba Association Internationale des Etudiantes en Sciences Economiques at Commerciales (AIESEC) Indonesia. Keduanya akan berbagi pandangan dan aksi yang sudah mereka lakukan sebagai kontribusi terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Yang menarik, apa yang disampaikan oleh Dayu, Rochmad dan Shinta akan ditanggapi oleh tim panelis yang relatif lebih dulu menjadi pionir dan pemimpin di bidangnya masing-masing. Siapa saja mereka? Ada Vice President Director PT Pan Brothers, Anne Patricia Sutanto; Government & Public Affairs General Electric Indonesia, Donna M. Priadi; dan CEO UnLtd Indonesia, Romy Cahyadi.
Format acara seperti ini dipilih untuk memungkinkan pertukaran pengalaman da pandangan dari kedua generasi yang diharapkan akan melahirkan inisiatif-insiatif 'segar', sebagai bentuk kontribusi pada akselerasi agar Indonesia mampu mencapai Tujuan 5 (Kesetaraan Gender) dari Tujuan Pembangunan Keberlanjutan (SDGs) pada 2030 mendatang.
Buat kamu yang tertarik dengan isu gender dan pemberdayaan perempuan dari berbagai perspektif di kalangan praktisi, segera daftar ke https://tinyurl.com/visipemuda2030
https://tinyurl.com/visi2030
“Visi Pemuda 2030: Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan di Indonesia” adalah acara yang diselenggarakan oleh Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), UN Women, United Nations Development Programme (UNDP) dan AIESEC. Acara ini didukung oleh Investing In Women dan Kedutaan Besar Australia.
Comments